Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Djoko Driyono mengatakan pihaknya telah menetapkan provinsi Papua sebagai satu dari empat daerah di Indonesia yang dijadikan project PSSI.
Selain Papua, tiga daerah lain yang dijadikan project PSSI adalah Sumatra Utara (Sumut), DKI Jakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Diharapkan dengan menjadikan Papua sebagai project, hal itu bisa mendukung keinginan PSSI untuk membentuk masa depan sepak bola mulai dari ufuk timur Indonesia atau dari tanah Papua.
Kata Djoko lagi bahwa agar pembentukan masa depan olahraga dari ufuk timur itu bisa berjalan dengan baik, maka sudah tentunya harus didukung dengan progam PSSI Papua yang fokus sesuai dan dengan target yang ditetapkan oleh PSSI pusat.
“Fokus kepada tiga elemen pelaku sepak bola yakni pemain, wasit dan pelatih, ini harus menjadi program prioritas di Papua. Kita yakini masa depan sepak bola harus dimulai dari pembinaan usia dini, di situlah fokus perhatian kita,” ujar Djoko usai mengukuhkan pengurus Asosiasi PSSI Provinsi Papua,di Hotel Aston, Rabu (19/3) siang.
Pria ini menjelaskan bahwa ketertinggalan Indonesia pada level Internasional yang terjadi selama ini,diakui merupakan tugas dan pekerjaan berat yang perlu dibenahi, dan untuk itu maka satu langka yang dilakukan adalah focus pada pembinaan usia muda.
Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi PSSI Provinsi Papua,Drs. Benhur Tommy Mano,MM mengungkapkan, PSSI Papua melalui pengurus yang ada, siap memberikan yang terbaik serta siap menjadi juara pada PON 2016 di Jawa Barat dan PON 2020 di Papua.
“Semua dapat dicapai bila pengurus bekerja serius, jenius dan fokus. Beberapa orang dipilih menjadi ketua olahraga sepak bola cabang yang populer di dunia ini, karena itu saya mengharapkan bersama berperan optimal agar dapat maju berkontribusi kongkrit sesuai kemampuan,”demikian tegas Tomi Mano. [mar]