K-F: Penjabat Bupati Puncak nenu Tabuni, didampingi oleh Pelaksana Tugas(Plt) Kepala Disnakerperindag Ruth Alom, saat membagikan mesin senso kepada warga Puncak, di Kantor Disnakerperindag kabupaten Puncak, Kamis, 10 Oktober 2024.
ILAGA-Untuk Menjawab persoalan Pengangguran di Kabupaten Puncak, maka Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Perdangangan (Disnakerperindag) Kabupeten Puncak, kembali lagi melakukan pembagian mesin Senso untuk masyarakat di Kabupaten puncak. Tidak hanya membagikan mesin senso Disnakerperindag juga melakukan pelatihan penggunaan senso dikarenakan pembagian kali ini berfokus ke mereka yang belum mempunyai pekerjaan, pembangian ini dihadiri langsung oleh Penjabat (PJ) Bupati Puncak Nenu Tabuni,berlangsung di Kantor Disnakerperindag, kamis, 10 Oktober 2024.
Dalam Sambutanya PJ Bupati Puncak Nenu Tabuni mengatakan pembagian senso ini sangat penting karena merupakan salah satu upaya konkret dari Pemerintah daerah, untuk menjawab persoalan pengangguran, yang ada di Kabupaten Puncak, dengan cara pembagian mesin senso, sekaligus ini upaya dalam rangka memberdayakan masyarakat Asli papua khususnya (OAP), dalam meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan potensi ekonomi di daerah ini ,apalagi di Kabupaten Puncak, memiliki hutan dan alam yang luas.
“Kegiatan ini melakukan Pelatihan terhadap putra daerah, orang asli di kabupaten puncak. Pemda (Pemerintah daerah) memberikan mesin sonso kepada putra daerah yang tidak memiliki usaha, dapat mengurangi penganguran di daerah ini,” katanya.
“Dengan adanya mesin senso ini juga diharapkan putra daerah dapat berkreasi dan mampu memenuhi kebutuhan maubeler ataupun kebutuhan kayu di kabupaten puncak yang sementara membangun ini. Sehingga tidak perlu diambil dari kabupaten luar seperti di Timika, karena saat ini meubeler yang ada di kabupaten puncak lebih banyak di ambil dari luar Kabupaten Puncak,”tambahnya.
“Dengan adanya senso ini, mereka bisa membela kayu, hasil membelah kayu ini dapat dijual dengan hasilnya itu mereka mendapatkan pendapatan ekonimo,” sambung Nenu Tabuni.
Sementara itu, Pelaksana Tugas(Plt) Kepala Disnakerperindag Ruth Alom mengatakan pihaknya pada saat ini melakukan pembagian senso pada peserta orang asli papua ini, dengan tujuan mereka bisa berusaha. Mereka bisa senso kayu untuk kayu bakar dan dalam bentuk perorangan maupun kelompok, sehingga dengan melakukan senso kayu mereka bisa memenuhi kehidupan sehari-hari,serta dapat dijual menjadi pendapatan tambahan.
“Pada pembagian ini merupakan tahap yang ke-4, dimana sebelumnya sudah dilakukan pembagian senso pada saat ini total yang di bagikan sudah mencapai 45 unit, termasuk yang saat ini yang akan di bagikan berjumlah 10 unit,”ungkapnya.
Menanggapi permintaan dari PJ Bupati Puncak, Ruth Alom Selaku Plt Kepala Disnakerpindag mensanggupi permintaan dari PJ Bupati, untuk segera mengumpulkan data-data penganguran yang ada di Kabupaten puncak, dan akan disampaikan kepada pihak BPS Kabupaten Puncak dan ke depan menjadi data Provinsi Papua tengah.
Ruth Alom juga tidak lupa berharap agar mereka yang sudan menerima mesin senso ini, jangan hanya disimpan saja, namun bisa digunakan untuk berusaha, bisa membela kayu, lalu kayu dijual kepada orang yang membutuhkan terutama banyak proyek-proyek untuk pembangunan di kabupaten puncak, agar menjadi pendapatan.
“saya ingatkan agar mesin senso ini dimanfaatkan, jangan untuk dijual kepada orang lain,” Tutupnya. (Diskominfo Puncak)