ILAGA- Penjabat (PJ) Bupati Puncak Nenu Tabuni, berpesan kepada para Kandidat calon Bupati dan wakil Bupati Puncak,yang akan bertarung dalam pesta demokrasi pemilihan kepala daerah (pemilukada) periode 2024-2029,agar agar menghindari kampaye hitam,profokasi atau tindakan lainya yang dapat memecah belah masyarakat Puncak.
“ Ini perlu saya tegaskan,sebab Kabupaten Puncak,memerlukan pemimpin yang tidak hanya cerdas dan kompaten, tetapi mampu menjaga persatuan dan kedamaian,ditengah keberangaman yang kita miliki, dari segala bentuk hal-hal yang akan merugikan masyarakat puncak,”ungkapnya,saat menghadiri tahapan penarikan nomor undian pasangan calon Bupati dan wakil Bupati Puncak, di Sekretariat KPUD Puncak, Senin,23 September 2024.
“Kami punya mimpi buruk pernah terjadi perang hanya karena Pemilukada 2011-2012,sehingga kita harus hindari profokasi,menjaga situasi dan keamanan,dalam hal perkataan-perkataan kita, jangan kita membangun narasi-narasi,hoax, yang tidak baik,jangan sampai saling menjatuhkan antara kandidat,yang akan menimbulkan persoalan,”katanya.
“apalagi yang maju sebagai kandidat adalah anak-anak,saudara-saudara kita putra putra terbaik Kabupaten Puncak,sehingga kita tetap menjaga kedamaian sebagai satu keluarga,”tambahnya.
Nenu Tabuni menambahkan proses demokrasi yang dijalani saat ini di Kabupaten Puncak, merupakan wujud nyata partisipasi seluruh masyarakat Kabupaten Puncak, dalam menentukan pilihannya untuk mendapatkan pemimpin masa depan yaitu tahun 2024-2029, sehingga tahapan pemilukada ini bukan seremonial belaka,melaingkan merupakan tanggung jawab besar semua elemen masyarakat,pemerintah,tokoh agama, termasuk para bakal calon Bupati dan Wakil bupati, untuk memastikan proses demokrasi berjalan dengan baik, adil transparan dan bermartabat.
” Terutama seluruh pasangan calon Kandidat Bupati dan Wakil Bupati,ketika berkompetisi dalam pilkada, agar menjunjung tingggi sportivitas,kata sportfitas biasa kita dengar di pertandingan sepak bola,didalam pilkada ini juga,kita menjunjung tinggi sporfitas, harap agar masing-masing dengan gaya tersendri dan strategi masing-masing, sehingga siapa yang tampil baik, dialah yang akan keluar sebagai pemenang,” pintanya.
Nenu kembali berharap agar KPUD Puncak sebagai penyelengara Negara, agar melaksanakan tugasnya sesuai dengan UU yang berlaku dan tranparan dan tidak memihak, sementara pemerintah sendiri akan bertanggung jawab untuk menyukseskan dan memfasilitasi agar Pilkada berjalan lancar dan aman.
“Saya sebagai Penjabat Bupati,mendapat tugas dari negara, adalah menfasilitasi dan mensukseskan Pilkada,tugas lain adalah melaksanakan penyelangaraan pemerintahan dalam masa transisi, oleh karena itu, semua tahap yang dilaksanaan oleh KPUD, wajib Penjabat Bupati hadir,”tambahnya.
Sebelumnya Nenu Tabuni juga dalam apel ASN di Halaman Kantor Bupati,Senin,23 september, juga berpesan kepada seluruh ASN, dalam momentum Pilkada, ASN memiliki peran yang sangat strategis sebagai pelayan publik yang harus menjaga profesionalisme dan netralitas.
“Asn tidak boleh berpihak kepada kepentingan politik tertentu, baik itu partai politik maupun calon tertentu. Sebagai abdi negara, kita harus menjadi contoh dalam menjalankan prinsip netralitas, sehingga dapat menjaga kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah,” tegas Nenu Tabuni. (Diskominfo Puncak)