Bupati Puncak Willem Wandik,SE,M,Si, saat membawa sambutan pada saat peringatan hut empat tahun kepemimpinan 25 apri, baru-baru ini di Aula negelar, Ilaga
ILAGA-Belajar dari pengalaman, ternyata kehadiran Posko (Pos Komando) bagi tim sukses ternyata berdampak besar bagi keamanan di kabupaten Puncak, terutama saat Pilkada, termasuk juga bakar batu akan sangat berpotensi membebani calon Bupati, yang akan maju dalam Pilkada Puncak, tentunya akan berpengaruh terhadap stabilitas keamanan di Puncak, sehingga untuk pesta pemilihan Kepala daerah (pilkada) Kabupaten Puncak tahun 2018, mendatang, tidak ada lagi pendirian Posko dan bakar batu.Demikian hal tersebut ditegaskan oleh Bupati Puncak Willem Wandik,SE,M,Si, saat peringatan empat tahun kepemimpinan di Kabupaten Puncak, 25 april lalu.
“Untuk tahun 2018, tidak ada lagi bakar batu atau Posko, kita haus rubah, karena potensi konflik ada dis situ,”ungkapnya.
Terkait dengan itu, maka dirinya dalam waktu dekat akan melakukan petemuan dengan KPUD, Panwas, dan TNI/Polri, agar ke depan ada kesepakatan untuk tidak lagi menggunakan posko dan acara bakar batu, karena yang nantinya maju dalam Pilkada 2018 adalah anak-anak terbaik dari Kabupaten Puncak, sehingga janganlah membuat susah anak-anak Puncak tersebut, dengan bebab-beban biaya yang besar, bakar batu atau pendirian Posko.
“Soal ini juga sudah ada dalam peratura KPU,jadi kita harus ikut itu, jangan ada kegiatan yang nantinya membuat Puncak kacau, kita semua harus jaga Puncak, sebagai honai bersama,”tambahnya.
Willem berharap kepada masyarakat, para pimpinan OPD untuk tetap bekerja dengan baik, karena dirinya dan wakil Bupati akan tetap menjadi kepada daerah hingga 25 april 2018, karena sampai saat ini belum ada informasi soal karateker.
“jadi saya beritahu bahwa saya dan wakil Bupati, masih menjadi pimpinan di daerah ini sampai 25 april 2018, kami masih bersama-sama dengan kalian para pimpinan OPD, kita sama-sama jalan dulu,jaga kondisi kedamaian di Puncak, kerja seperti biasa,”tegasnya.(Diskominfo Puncak)