ILAGA- Meski terkenal sebagai daerah yang cukup dingin karena berada di bawah kaki Gunung Puncak Salju Abadi Cartenz, namun Kabupaten Puncak, ternyata menyimpan sejumlah potensi wisata lain yang belum dikenal oleh masyarakat umum, salah satunya adalah kolam air panas yang terdapat dikampung Mayuberi, Distrik Ilaga Utara.
Nah, untuk menuju ke kolam air panas ini, anda menggunakan kendaraan roda empat, dengan waktu perjalanan 20 menit,bisa juga jalan kaki dengan jarak waktu 50 menit,dari Ibu Kota Kabupaten Ilaga,sebab jalan menuju ke kampung tersebut sudah dibangun oleh pemerintah Daerah,meski belum diaspal.
Nampak PLH.Sekda Puncak Darwin Tobing dan pejabat lainnya bersama dengan masyarakat berposes bersama di kolam air panas.
Yang menariknya, selain kolam air panas yang begitu hangat, masyarkat yang terkena penyakit kulit juga bisa mandi di kolam tersebut, dan penyakit kulit bisa hilang, karena kolam tersebut ternyata memiliki kandungan belerang juga, sehingga membantu mengatasi penyakit kulit, selain itu pemandangan kondisi kampung yang begitu indah, rumah adat setempat honay, dan juga jembatang gantung yang dirakit secara tradisonal, juga bisa ditemui di kampung tersebut, sehingga mereka yang ingin menunjungi daerah tersebut, akan menikmati keindahan alam setempat, belum lagi dengan masyarakat yang begitu ramah, ketika ada yang mengunjungi kampung tersebut.
Bupati Puncak Willem Wandik,SE,M.Si, sendiri atas nama pemerintah daerah membuka diri bagi msyarakat yang suka akan keindahan alam untuk bisa datang ke Kabupaten Puncak, terutama kolam air panas, ketimbang jauh-jauh ke luar Papua.
“kolam air panas ini cukup unik, karena Kabupaten Puncak diketahui merupakan Kabupaten tertinggi diatas permukaan laut dan cukup dingin,ternyata kami juga miliki kolam air panas,”ujarnya.
Nah, terkait dengan potensi tersebut, maka pihakanya sudah mengiktruksikan kepada Dinas terkait untuk lebih serius dalam menata potensi-potensi alam atau situs-situs bersejarah ini, sehingga ke depan bisa menjadi objek wisata, semakin banyak orang datang untuk melihat situs bersejarah tersebut, bisa mendatangkan pendapatan daerah, lebih khusus bagi masyarakat setempat.
“datang saja ke Puncak, karena ada kolam air panas, bisa mau lihat salju abadi ada juga mau rasakan dingin ada juga, mau lihat kampung yang konon mampu meramalkan masa depan dan pasti sesuai dengan ramalan yang anda lihat dalam mimpi di kampung tersebut, juga ada juga situs-situs injil pertama kali juga ada seperti gereja kemah injil Papua di Beoga,”ungkapnya.
Bahkan bagi mereka yang suka akan olahraga pendakian gunung, bisa juga ke Puncak, karena Kabupaten ini memiliki sejumlah gunung tertinggi, selain puncak Cartenz yang terkenal dengan salju abadi, ada juga gunung kelabu, bahkan ada juga kolam warna.
Sementara itu, terkait dengan pengelolaan sumber air panas, maka Muspida Kabupaten Puncak yang dipimpin oleh PLH.Sekda Puncak Darwin Tobing, bersama dengan kepala Bappeda, Kepala Dinas PU Puncak, Kepala Distrik,dan beberapa pejabat lainnya, pun melakukan kunjungn ke Kampung Mayuberi,Sabtu (4/3),pekan kemarin.
Tujuan mereka menyembangi kampung air panas tersebut, menurut PLH.Sekda Darwin Tobing, untuk melihat potensi yang ada di Kabupaten Puncak,khususnya di daerah-daerah yang terdekat di dekat Ibu Kota Kabupaten, salah satunya adalah Kampung Mayuberi yang ada sumber air panas, pasalnya potensi sumber daya alam di Kabupaten Puncak cukup besar, selain sumber yang kelihatan seperti sumber air panas, gunung cartenz, ada juga sumber alam yang belum kelihatan seperti pertambangan, yang nantinya dikelola dengan baik akan menjadi sumber pendapatan daerah dan juga bagi masyarakat, selain ada juga sumber-sumber pertanian.
“Kita akan melakukan pengkajian, bagaimana pengelolaannya, bagaimana pengembangannya, agar ke depan sumber air panas ini bisa menjadi sumber pendapatan bagi daerah dan masyarakat,apalagi jalan sudah sampai di tempat ini,”ungkapnya.
Ia mengatakan, potensi air panas ini menjadi peluang ekonomi cukup besar, artinya jika tingkat ekonomi di Ilaga Utara ini meningkat dengan pengelolaan kolam air panas, maka dengan sendirinya masyarakat akan mencapai kemandirian dari sisi ekonomi dan pendapatan.
“sehingga nantinya usulan dari masyarakat soal kolam air panas ini akan dimasukan dalam Musrenbang Kabupaten pekan depan, untuk menjadi program prioritas ditahun anggaran 2018.
Sementara itu Kepala Bappeda Melianus Hagabal,SE, mengatakan jika usulan dari masyarakat akan dibahas dalam musrembang Kabupaten, pihaknya akan melakukan pengkajian, bagaimana pengelolaannya, sehingga ada master plan, dengan demikian potensi ini bisa dimenjadi sumber pendapatan bagi pemerintah daerah dan lebih khusu bagi masyarakat.
“Dalam kunjungan ini, masyarakat minta dibangun jalan lebih baik lagi, usulan-usulan ini akan kita bahas dalam musrenbang Kabupaten, pasti akan menjdi prioritas pada tahun 2018, karena ini potensi yang tidak dimiliki di daerah lain,”tambahnya. (Dikominfo Puncak)