LEONARDUS SIKTEUBUN/RADAR TIMIKA
Bupati Puncak, Willem Wandik, SE MSi (kiri), menerima penghargaan 7 Best Regents of the Year 2017 atau 7 Bupati terbaik di Indonesia tahun 2017, dalam acara Indonesian Ministers Awards 2017 “Government and BUMN” yang dilaksanakan di Grand Ballroom The Trans Hotel Bali, Jumat (28/4). Penghargaan diserahkan oleh Kepala Sub Bidang Advokasi Usaha pada Kementerian Koperasi dan UKM, Dery Agus Muslim.
Sabet 3 Penghargaan di Acara Indonesian Ministers Awards 2017 “Government and BUMN” di Bali
Bupati Puncak, Willem Wandik, SE MSi menerima Outstanding Regional Economic Growth, Education Sector, Infrastructure Development and Public Health of The Year 2017, Best Innovative Figure of The Year 2017. Penghargaan tersebut diberikan dalam Indonesian Ministers Awards 2017 “Government and BUMN” yang dilaksanakan di Grand Ballroom The Trans Hotel Bali, Jumat (28/4). Di malam penghargaan itu, Bupati Willem Wandik juga dianugerahi 7 Best Regents of the Year 2017 atau 7 Bupati terbaik di Indonesia tahun 2017.
SECARA spesifik, dalam acara tersebut Bupati Willem Wandik menyabet tiga penghargaan sekaligus. Yang pertama, penghargaan sebagai Bupati terbaik dalam hal penyediaan infrastruktur di Kabupaten Puncak, kedua, Bupati dengan inovasi terbaik, dan ketiga Bupati Willem Wandik masuk dalam 7 Bupati/Walikota terbaik di Indonesia tahun 2017, yang digagas oleh 12 kementerian RI melalui sebuah lembaga independen, Seven (7) Media.
Selain Bupati Puncak, Bupati Pasuruan, Bupati Dompu Bambang Yasin, Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari, serta Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi juga dinobatkan sebagai bupati terbaik tahun 2017.
“Kita yang ada di Jakarta menyaksikan geliat sosok kepala daerah-kepala daerah yang mati-matian memajukan daerahnya. Dari situlah akhirnya berdampak pada semakin populernya daerah tersebut,” kata Kepala Sub Bidang Advokasi Usaha pada Kementerian Koperasi dan UKM, Dery Agus Muslim, usai penganugerahan penghargaan.
Menurut Dery, saat ini bukan jamannya kepala daerah hanya duduk manis di dalam kantor. Kepala daerah harus terjun ke lapangan untuk melihat bagaimana perkembangan kondisi dan kemajuan daerah yang dipimpinnya.
“Bupati Willem Wandik salah satu kepala daerah yang sudah memiliki nama moncer di kalangan bupati se-Indonesia, sehingga diharapkan dapat terus mencari cara dan inovasi untuk lebih memajukan dan mempromosikan Kabupaten Puncak,” jelasnya.
Bupati Willem Wandik mengatakan, penghargaan yang diraih merupakan buah dari kerja keras semua pihak, mulai dari pemerintah daerah, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), tokoh masyarakat, dunia usaha, cendekiawan, serta aparat keamanan yang menciptakan suasana kondusif.
Menurut Bupati Willem Wandik, Kabupaten Puncak baru berumur delapan tahun, setelah memekarkan diri dari Kabupaten Puncak Jaya. Saat itu, Puncak merupakan daerah yang terbelakang, terisolasi, sangat tertinggal dari daerah-daerah lain di Indonesia, khususnya dalam hal pembangunan. Sebagai Bupati defenitif pertama, terobosan awal yang dilakukannya adalah bahwa semuanya di Kabupaten Puncak harus “baru”. Bagaimana hal yang tidak ada menjadi ada. Yang sebelumnya tidak ada pembangunan, menjadi ada. Bukan hanya itu, dari sisi ekonomi juga sebelumnya Puncak tertinggal.
Bahkan Presiden RI, Joko Widodo mengakui jika harga barang di Kabupaten Puncak merupakan yang tertinggi di Indonesia. “Misalnya, harga semen di Puncak satu sak itu harganya dua juta lima ratus ribu Rupiah. Itu daerah kami,” kata Bupati Willem Wandik.
Tapi itu, dulu. Sekarang, lanjutnya, dengan adanya program Nawacita dari Presiden RI, pihaknya mendukung, dengan menggenjot pembangunan hingga berhasil menurunkan harga-harga barang hingga 30 persen, melalui terobosan pembangunan Grosir Ilaga yang dikelola oleh BUMD.
“Bahkan dengan program satu harga BBM, Presiden telah mendorong harga bensin di puncak yang sebelumnya lima puluh ribu Rupiah, turun menjadi enam ribu lima ratus Rupiah perliter,” kata Bupati Willem Wandik disambut tepuk tangan meriah dari seluruh tamu undangan yang hadir.
Yang terbaru, lanjut Bupati Willem Wandik, pihaknya tengah melobi dan bahkan telah disetujui oleh Kementerian Perhubungan RI, untuk memberikan subsidi transportasi udara, sehingga kelak harga barang di Puncak bisa sama dengan harga di wilayah lain di Papua, bahkan di seluruh Indonesia.
Termasuk pihaknya juga akan memaksimalkan sumber pendapatan dari sektor pariwisata, dengan menawarkan keindahan salju abadi di Puncak Cartenz.
Usai acara penganugerahan, Bupati Willem Wandik kepada awak media menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, sehingga dirinya terpantau oleh 12 kementerian dalam memimpin daerah. Menurut dia, penghargaan yang ia peroleh adalah murni hasil penilaian dari 12 kementerian melalui 7Media. “Kalau kita tidak buat apa-apa, tidak mungkin orang angkat (kasih penghargaan, red) kita,” tukasnya.
Setelah menerima tiga penghargaan itu, dirinya berjanji akan mempertahankan kinerja membangun masyarakat, bahkan akan ditingkatkan lagi. Lagipula penghargaan tersebut menurutnya juga ditujukan kepada seluruh timnya, OPD yang dipimpinnya, dan semua perangkat di daerah. Sehingga kerja sama semua pihak itu akan lebih ditingkatkan. Namun demikian, kerja yang ia lakukan tidak semata-mata untuk mendapat penghargaan, melainkan untuk membangun masyarakat.
“Penghargaan ini juga karena peran, dukungan dari pimpinan SKPD melalui program-program kerjanya. Karena itu saya mengajak semua pimpinan SKPD, aparat dan seluruh masyarakat, mari kita menjaga dan mempertahankan prestasi ini,” katanya.
Sementara itu, koordinator acara Indonesian Ministers Awards 2017 dari 7Media, Restu Lingga mengatakan, penganugerahan ini sudah yang kedua kali dilakukan. Acara tersebut dilaksanakan oleh 7Media, sebuah lembaga independen yang ditunjuk oleh 12 kementerian RI, untuk memantau kinerja para kepala daerah di Indonesia. Yang mana seluruh penilaian dan research dilakukan oleh 12 kementerian.
“Sekarang ini banyak sekali penghargaan-penghargaan yang diberikan kepada kepala daerah, salah satu tujuannya adalah untuk publish saja. Tapi kami tidak. Semuanya berdasarkan data-data yang valid,” kata Restu Lingga. Ada sejumlah kriteria tertentu untuk menentukan kepala daerah mana yang layak mendapat penghargaan tersebut.
“Audiens (masyarakat) sendiri yang memberikan informasi, dan itu dikumpulkan jadi satu, apa yang sudah dilakukan oleh Bupatinya. Data yang masuk ke kementerian itu kemudian diolah kembali. Karena untuk mendapatkan penghargaan ini tidak sembarangan. Harus berdasarkan data-data yang akurat dulu, melalui survei dan lainnya,” katanya.
Menurut Restu, saat ini banyak sekali kepala-kepala daerah yang berpotensi, yang tidak pernah patah semangat membangun daerahnya. Sosok-sosok seperti inilah yang dipantau oleh 12 kementerian yang menggelar acara tersebut. Salah satunya adalah Kemendagri, yang terus memantau para kepala daerah di seluruh Indonesia.
Menurutnya, penghargaan yang diterima oleh Bupati Puncak merupakan prestasi yang luar biasa. Karena sebelumnya pihaknya memang telah memantau kinerjanya dalam membangun Kabupaten Puncak. Yang lebih hebat lagi, dalam dua kali penganugerahan itu, yakni tahun 2016 dan 2017, Bupati Willem Wandik merupakan Bupati pertama dari papua yang mendapat penghargaan tersebut. “Dari Papua sebelumnya belum ada. Baru (tahun) ini,” tukas Restu.
Indonesian Ministers Awards 2017 “Government and BUMN”, merupakan ajang penghargaan kerjasama 12 kementerian dan lembaga independen, 7Media.
12 Kementerian tersebut meliputi Kementerian Perindustrian, Kementerian Kominfo, Kementerian Pariwisata, Kementerian Perdagangan, Kementerian Ristek, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian BUMN, Kementerian Perempuan dan Perlindungan Anak, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, serta Kementerian Luar Negeri, Kementrian Daerah Tertinggal. Penghargaan diberikan berdasarkan hasil survei ke daerah-daerah yang telah dilakukan sebelumnya.
Malam penganugerahan penghargaan pada Jumat (28/4) malam berlangsung sangat meriah. Bupati Willem Wandik mengajak serta Sekretaris Daerah (Sekda) Puncak, Abraham Bisai serta sejumlah OPD Puncak untuk menghadiri acara yang dimulai pukul 20.00 WIT hingga pukul 23.00 WIT di Ballroom The Trans Resort Bali itu.
Selain Bupati Puncak, acara itu dihadiri juga oleh sejumlah Bupati dan Walikota maupun yang mewakili, serta pengusaha muda yang turut menerima penghargaan. Mereka adalah Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf, SE MMA, Walikota Manado, Dr Ir Godbless Sofcar Vicky Lumentut, SH MSi DEA, Gubernur Riau, Ir H Arsyadjuliandi Rachman, MBA, CEO and Founder Dunplex Group, Niko Wiradinata Sutjiono, Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, SPd SS MSi, Bupati Dompu, Drs H Bambang M Yasin, Bupati Pesisir Selatan, H Hendrajoni, SH MH, Bupati Purwakarta, H Dedi Mulyadi, SH, Bupati Kutai Kartanegara, Rita Widyasari, SSos MM PHd, Bupati Kepulauan Talaud, Sri Wahyumi Maria Manalip, SE, President Director PT Purantara Mitra Angkasa Dua, Edison Manalu, Direktur Utama Bank Riau Kepri, DR Irvandi Gustari, SE MBA, CEO and Chairman PT Tata Bumi Raya, Dr Ir Jamhadi, MBA, Founder and Owner Goldmonk Architects and Goldmonk Yoga, Dr Ngakan Ketut Acwin Dwijendra, ST MA, Walikota Bandung, Moh Ridwan Kamil, ST MUD, Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo, Walikota Samarinda, H Syaharie Jaang, SH MSi, Walikota Kendari, Ir H Asrun, MEng SC.
Acara malam penganugerahan itu diawali dengan penampilan tarian penyambutan khas Bali yang perankan oleh lima orang penari. Penampilan tarian ini mendapat sambutan hangat dari seluruh undangan yang hadir. Penyerahan penghargaan dilakukan dalam tiga sesi. Bupati Willem Wandik mendapatkan penghargaan di sesi satu dan tiga.(*)