Musyawarah Nasional (Munas) Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) yang berlangsung di Jayapura, bertempat di Hotel Aston sudah berakhir.
Munas yang berjalan selama dua hari itu, 22 hingga 23 Agustus 2014, salah satu agenda utamanya adalah memilih Ketua Umum PB POBSI bersama kabinetnya buat lima tahun ke-depan.
Sejarah olahraga sudah dicatat. Untuk pertama kali, tanah Papua mendapat kesempatan dan kehormatan sebagai tuan rumah penyelenggaraan Munas POBSI atau olahraga biliar.
Sejak Papua bergabung dalam NKRI, khusus di bidang olahraga baru pertama kali ada Munas di laksananakan di ufuk timur Nusantara. Belum pernah ada cabang olahraga menggelar Munas di Papua.
Sejarah pertama sudah mencatat Papua sebagai tuan rumah yang baik dan sukses. Hanya berselang satu hari sejarah kembali terjadi. Salah satu putra terbaik asli Papua, John Wempi Wetipo, terpilih memimpin olahraga biliar Indonesia.
Ketua Umum DPD Partai Persatuan Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) kabupaten Jayawijaya itu sejak hari pertama Munas sudah difavoritkan menjadi calon kuat ketua biliar Indonesia yang baru.
Wetipo sendiri saat ditanya wartawan pada pembukaan Munas, secara terbuka menyatakan kesanggupan serta kesiapannya bila dicalonkan maju sebagai kandidat ketua umum. Hasilnya, terbukti dan benar.
Wetipo memperoleh dukungan suara mayoritas. Secara aklamasi dan sebagai calon tunggal, istri dari Yakoba Lokbere ini memperoleh dukungan penuh dari 24 Pengurus Provinsi (Pengprov) POBSI se-Indonesia yang hadir mengikuti Munas.
Wetipo kepada wartawan mengatakan, dirinya siap menjaga amanah dari pengprov-pengprov untuk membawa biliar bersaing di tingkat Sea Games, Asian Games, bahkan dunia.
Untuk itu Wetipo berharap dukungan dari seluruh pengurus untuk sama-sama bekerja keras membangun biliar lebih baik agar lebih maju.
Wetipo menegaskan, untuk mengurus olahraga harus berani berkorban baik tenaga maupun finansial, bukan sebaliknya mencari keuntungan.
Menurut Wetipo, dalam kepengurusan kali ini, pihaknya menargetkan lebih dari dua emas pada Sea Games 2015 mendatang.
Untuk mewujudkan target tersebut Wetipo bakal menyiapkan bonus lebih kepada para atlet yang sedang mengikuti training center (TC) sebagai bentuk rangsangan.
“Kita tidak boleh menunggu KONI, tapi PB POBSI harus bergerak cepat untuk memberikan rangsangan berupa bonus kepada atlet. Dengan perhatian seperti itu, saya yakin mereka akan berjuang ektra keras untuk mewujudkan target emas,” ujarnya.
Sementara itu mantan ketua POBSI periode lalu, Tutuk Kurniawan mengatakan yakin dengan kapasistas yang dimiliki ketua terpilih dapat membawa PB POBSI lebih maju dan berkembang.
Tutuk meminta ketua terpilih untuk selalu menjaga tradisi emas dalam setiap ajang Sea Games, sebab biliar adalah salah dari 12 cabor yang selalu menyumbang medali bagi Indonesia pada ajang olahraga untuk negara-negara Asia Tenggara itu.
“Semua pengurus harus memberikan dukungan kepada ketua terpilih, sama-sama bekerja keras untuk meraih medali emas,” katanya.
Tutuk juga meminta agar pembinaan biliar untuk prestasi tetap dilakukan di seluruh Pengprov yang ada agar olahraga ini merata.[jen/frm]