K.F : Suasana sebelum peserta mengikuti ujian
Ilaga – bertitik lokasi di Aula Negelar, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Puncak melaksanakan tes SKD (seleksi kemampuan dasar) dimulai pada tanggal 22-25 Oktoter 2024. Dalam pelaksanaan ini diikuti oleh peserta dari OAP (orang asli papua) dan Non OAP.
Didampingi langsung dari Kantor Regional (Kanreg) IX Jayapura, BKPSDM Kabupaten puncak telah melakukan tes SKD sebanyak 14 Sesi, disetiap sesinya di jadwalkan 90 peserta yang ikut setiap sesinya. Hadir langsung Kepala Bidang Informasi Kepegawaian (INKA) Kanreg IX Jayapura Oktavianus Paikung dan beberapa pegawai BKN yang menjadi pengawas langsung dalam setiap tes.
Setelah selesai pelaksanaan tes SKD CPNS 2024 di Aula Negelar Oktavianus Paikung mengatakan, “Seleksi CPNS 2024 di Pemerintah Kabupaten Puncak sudah berjalan dengan baik, dimana kita dapat laksanakan dalam 4 hari, sebanyak 14 sesi, dimana diikuti setiap sesi kurang lebih 90 peserta. Jumlah peserta yang berada di titik lokasi gedung Negelar 1193 orang, tetapi ada 60 peserta tidak hadir dan yang hadir sebanyak 1133 orang saja”.
Ketidak hadiran peserta banyak di sebabkan oleh kendala trasnportasi, ditemukan juga beberapa peserta yang tidak ikut di karenakan dilakukan oleh perwakilan seperti adik atau kakak. Karena sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang ada tidak di perkenankan dilakukanya perwakilan untuk mengikuti tes.
“Harus benar-benar yang terdaftar sesuai dengan data kependudukan, ijazah yang digunakan untuk melamar. Oleh panitia instansi dan panitaia BKN (Badan Kepegawaian Negara) tidak diperbolehkan untuk mengikuti kegiatan,” tegas Oktavianus Paikung.
K.F: Pj. Bupati Puncak Nenu Tabuni, saat memantau jalannya tes SKD di Aula Nagelar
Perlu ketahui seleksi ini merupakan dilakukan secara transparan, setelah mengikuti tes ini peserta langsung dapat melihat nilai dari hasil tes yang telah di kerjakan di layar monitor maupun di channel youtube BKN IX Jayapura.
“Kami dari pengawas menyarakan supaya peserta menulis nilai capaian mereka, supaya ketika pemerintah daerah melakukan pengumuman, nilai yang mereka tulis itu menjadi bahan perbandingan, juga kami melakukan live score di youtube bkn. Agar masyarakat umum dapat melihat perolehan nilai dari masing-masing peserta yang akan menjadi nilai akhir di dalam tes seleksi kompetensi dasar ini,” tambah Oktavianus Paikung.
“Seleksi kompetensi dasar yang sudah dilaksanakan ini, bukan akhir dari seleksi CPNS ditahun 2024, kenapa karena masih ada satu seleksi lagi yaitu seleksi kompetensi bidang (SKB), seleksi ini lebih mengarah kepada Tusi(tugas dan fungsi) terhadap jabatan-jabatan yang dilamar pelamar, contohnya jabatan perawat mesti mengikuti kompetensi bidang tentang keperawatan, begitu juga dengan kebidanan,” Oktavianus mengingatkan.
“syarat untuk mengikuti seleksi kompetensi bidang adalah pastinya harus memenuhi passing grade atau mendapat nilai terbaik, 3 kali formasi dari formasi yang disediakan Menpan maksudnya seperti ini, misalnya 1 formasi katakanlah jabatan perawat dibutuhkan 1 orang maka akan di ambil 3 peserta dengan nilai tertinggi untuk mengikuti seleksi bidang, setelah itu akan di tetepkan 1 orang yang akan dinyatakan lulus nanti,” terang Oktavianus.
“BKN juga mengapresiasi teman-teman di BKPSDM Kabupaten Puncak, bapak Kaban beserta staff. Dimana persiapan-persiapannya sungguh luar biasa. Walaupun di lapangan ada kendala-kendala yang di temui, kemarin sempat tes terhenti sejenak karena ganguan aliran listrik dan genset macet dan lain sebagainya, untuk kendala jaringan saya kira sudah sangat optimal, dan untuk itu sekali lagi kami dari BKN mengucapkan terima kasih kepada pemerntah kabupaten, khususnya BKPSDM sudah meyediakan sarana dan prasarana, sudah memfasilitasi CAT di tahun ini.Dan kami berharap seleksi-seleksi kedepan juga bisa dapat dilaksanakan dengan baik, yang lebih matang lagi sehinga kendala yang ada bisa kita atasi dan sampai jumpa di seleksi SKB kurang lebih di bulan Desember mendatang,” tutup Oktavianus.
K.F: Pengecekan Ruang tes oleh perwakilan peserta.
Kepala BKPSDM Kabupaten Puncak Kaswadi mengatakan setelah hari ini 25 Oktober telah menyelesaiakan tes SKD, “ketika ada pengumuman untuk SKD ini bagi yang lolos akan tes kembali yaitu tes SKB yaitu direncakan Desember kita menunggu saja dari BKN”.
“Dalam tes tidak ada campur tangan, kedekatan, nepotisme, ataupun bantuan, jadi murni dari hasil yang bersangkutan. Bila tidak puas dapat menyampaikan langsung ke kantor BKPSDM, dan akan kami jelaskan sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku” tegas Kaswadi.
Nilai Tes SKD kali ini yang diperoleh terdapat 3 pembagian nilai yaitu Tes Intelegensi Umum (TIU), Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP). Setiap tes memiliki nilai standar (passing grade) TIU dengan standar 65, TWK dengan standar 80 dan TKP dengan Standar 166.
Jhon Laurens Tabuni sebagai peserta menyampaikan juga “ Saya sebagai peserta terkesan, di kabupaten puncak ini terlihat transparansinya lumayan, karena dari awal kami sudah ikuti sama-sama, kami sudah ujian itu live nilai keluar langsung di youtube”.
“Kami berharap hasil kelulusan itu sesuai dengan ketentuan, susuai yang nilai yang kita dapat, sesuai nilai yang sudah keluar. Supaya tidak terjadi kecurigaan dan lain sebagianya. Semoga kedepan bisa lebih baik lagi, karena ini full online, tahun lalu masih semi online. Maka terlihat transparansinya lumayan, kinerjanya kedepannya lebih baik lagi,” harap Jhon. (DISKOMINFO PUNCAK)