K-F: Penjabat Bupati Puncak Nenu Tabuni Saat berbelanja di Hari Pasar Mama-Mama di Pasar Ilaga.
ILAGA - Penjabat Bupati Puncak Nenu Tabuni sejak berada di Kabupaten Puncak, mengambil kebijakan untuk membantu ekonomi mama-mama pedagang asli papua, dengan menetapkan Hari Selasa dan Jumat, sebagai HARPA (Hari Pasar)-MAMA, dengan adanya Harpa-Mama Penjabat (PJ) Bupati Puncak Nenu Tabuni turun langsung untuk datang untuk membeli hasil jualan mama-mama di Pasar Ilaga pada Selasa, 24 September 2024.
”Pada saat minggu kedua saya disini, saya melakukan sidak ke pasar. Masyarakat jualan di atas tanah kosong, tidak ada tempat yang layak. Sehingga kami pemerintah daerah akan membangun pasar. Kemudian kami juga tetapkan inovasi kita, para pejabat dengan TNI-POLRI untuk belanja jualan mama-mama. Jadi kita namakan inovasi kita HARPA-MAMA yaitu Hari Pasar Mama-Mama,” kata Nenu Tabuni, saat membeli jualan dari mama-mama pedagang asli Papua.
Melalui Surat Edaram Bupati Puncak Nomor 100.2/275/SET hari Selasa dan Hari Jumat merupakan HARPA MAMA diharapkan semua ASN dan TNI-POLRI untuk dapat bisa mengambil bagian.
Tidak Hanya Pj Bupati Puncak terlihat dari pantaun media, Kepala – Kepala OPD (organisasi perangkat daerah), juga terlihat membeli jualan dari mama-mama yang berjualan di Pasar Ilaga, “24 september hari ini,semua ASN- TNI-POLRI di Kabupaten Puncak, turun di pasar Ilaga,untuk membeli jualan mama-mama,”ungkapnya.
Terlihat antusias masyarakat, yang berada di sekitar pasar Ilaga, dimana mereka sangat menyambut baik atas program HARPA-MAMA saat ini, Karena Pemerintah Daerah (Pemda) setelah melakukan pembelian jualan dari mama-mama pedagang asli Papua, langsung di bagikan ke masyarakat yang areal pesar,yang membutuhkan.
“Terlihat semua jualan kami belanja, mama-mama sangat antusias karena mereka memperoleh berkat dari para ASN, TNI-Polri. Melalui tangan-tangan kami, kami sudah kasi uang(membeli) dan hasil jualan kita bawa pulang untuk kita makan,” beber Nenu Tabuni.
Dalam kesempatan tersebut, PJ Bupati Puncak juga menyempatkan waktu untuk melihat-lihat keadaan pasar Ilaga, terdapat beberapa hal penting yang di dapat yaitu Kondisi pasar yang tidak tertata dengan baik, masih ada bagunan liar, karena tanah areal pasar adalah tanah pemerintah.
“Ada jualan, kios-kios sampai ke belakang, oleh sebab itu saudarah-saudarah kita pedangang, mereka jual 9 bahan pokok dan kami berharap mereka bisa mendengarkan kami. Karena pasar akan ditertipkan(tata kembali),” tegasnya.
“Kita akan membongkar pasar yang ada, selanjutnya kita juga akan tertibkan(tata kembali) dan akan berbentuk U (huruf U) supaya mereka bisa mendapat tempat yang layak,”tambahnya.
Lanjutnya,dengan adanya terobosan ini diharapkan kedepan, pasar ilaga akan tertata dengan baik dan para penjual OAP tidak perlu lagi berjualan di tanah, karena jualan di tanah, berlumpur dan kotor.
sementara itu, salah satu penjual pedagang asli Papua mama Selina Wonda mengatakan Dulu itu jualan tidak laku terjual habis,sehingga lainnya dibawa pulang bahkan dibuang kali dan sisanya bawa pulang kerumah. namun dengan program harpa, bupati dan PNS,TNI-Polri,datang beli semua-semua jualan, sangat membantu ekonomi mereka, itu kita senang , ibu-ibu semua senang”. (Diskominfo Puncak)