Anggota Komisi II DPR-RI Komarudin watubun, bersama dengan Bupati Puncak Willem Wandik, waket I DPRP Edu Kaize, saat peninjauan pembangunan di Distrik Gome, Kabupaten Puncak.
ILAGA-Anggota Komisi II DPR-RI dari Daerah Pemilihan Provinsi Papua, Komarudin watubun, menyampaikan apresiasinya atas kinerja yang sudah dilaksanakan oleh Bupati Puncak Willem Wandik,SE,M.Si, terutama untuk membangun pembangunan infratruktur di Kabupaten Puncak, yang udah ada saat ini, meski satu-satunya sarana transportasi ke wilayah Kabupaten Puncak, hanya menggunakan pesawat udara,yang menyebabkan harga barang begitu tinggi.
Ternyata setelah dirinya melihat pembangunan yang sudah dilaksanakan di Kabupaten Puncak, boleh dibilang ada perubahan, misalnya pembangunan kantor pusat pemerintahan, kesehatan, pendidikan dan juga pembangunan rumah warga, ada grosir ilaga.
“Saya jalan-jalan keliling kota ilaga sampai ke Gome di sebalah, ternyata saya kaget, sebab yang selama ini kita dengar di media itu,Kabupaten Puncak, sering ada penembakan, ternyata setelah saya datang dan lihat sendiri, masih menunjukan sedikit ini ada kota, dibanding dengn kabupaten lain, yang sama-sama ada pemekaran dengan kabupaten ini,bahkan ada kabupaten yang kantor hanya pinjam-pinjamg rumah warga,”ungkapnya.
“Ini termauk lumayan, saya tidak bilang bagus, nanti Bupati semangat,sebab transportasi setiap saat pesawat masuk, artinya bahwa di Ilaga ini ada aktifitas ekonomi di sini,”tambahnya.
Kata Komarudin watubun, satu hal yang membagakan juga terutama tradisi bakar batu, dimana hampir semua pihak masyaarakat terlibat, baik perempuan yang mencari sayur dan tugas untuk membakar makanan di batu, laki-laki mengambil batu dan kayu, semantara lainnya sibuk untuk membuat lubang tempat membakar batu, lainnya sibuk memotong daging babi, setelah makanan masak, kemudian dibagi dan dimakan bersama,ini membuktikan bahwa budaya gotorong royong yang ada di dasar negara UUD 1945 dan Pancasila, semuanya bisa dilihat di wilayah Pegunungan.
“Tadi pagi saya bangun lihat, bawa batu, makanan rama-ramai, belajar pancasila, gotong royong itu ada di gunung, mau balajar gotong royonh itu datang ke Kabupaten di wilayah pegunungan Papua, salah satunya di Kabupaten Puncak,”tukasnya.
“Jadi tradidisi-tradisi ada yang bagus, perlu dipertahankan dan dilestarikan atau dikembangkan lagi,”tukasnya.
Sementara itu Bupati Puncak Willem Wandik, berharap agar bung komarudin bisa datang dan melihat kondisi pembangunan di Kabupaten Puncak, meski kondisi kemahalan begitu tinggi, namun pemerintah terus berusaha membangun Kabupaten ini, salah satunya adalah terus membuka akses jalan dari Distrik ke Distrik,begitu juga membangun rumah warga.
“Jadi saya minta tolong ke abang, kita bangun di sini begitu mahal, hanya demi rakyat di sini,jadi aturan-aturan yang diberikan oleh pemerintah pusat, tolonglah ada keberpihakan kepada kita, sebab membangun kabupaten di Puncak ini, tidak bisa disamakan regulasinya dengan Kabupaten lain di Indonesia,”jelasnya.(Disominfo Puncak)