ILAGA- Sudah bukan rahasia lagi, bahwa membangun di wilayah pegunungan Papua, membutuhkan komitmen dan pemikiran dan ide yang berani dari seorang Pemimpin untuk bisa membangun daerahnya,apalagi seperti di Kabupaten Puncak, yang harga barangnya boleh terbilang tertinggi di Indonesia, karena satu-satunya sarana transportasi ke Kabupaten Puncak, hanya menggunakan transportasi udara, ditamba dengan tantangan medan geogarfis,menyebabkan keterisolasian daerah cukup tinggi.
Willem Wandik,SE,M,Si, saat memotong kue hut 4 tahun kepemimpinan, dlam ibadah sykur 4 tahun kepemimpinan di Aula Negelar, Ilaga, Kabupaten Puncak, Selasa (25/4),kemarin.
Namun kondisi dan tantangan tersebut, malah menjadi motifasi tersendiri bagi Bupati Puncak Willem Wandik,SE,M,Si, untuk mengelurkan berbagai program-program yang terbilang sebagai ide-ide gila dalam membangun daerahnya, mulai dari persoalan infraktruktur, ekonomi, pendidikan dan juga kesehatan, termasuk politik dan keamanan di daerah Puncak, yang terkenal sebagai daerah yang rawan terjadi konflik.
Nah, tepat Selasa, 25 april 2017, Bupati Puncak Willem Wandik,SE,M,Si dan wakilnya Repinus Telenggen,S.Pd, genap berusia 4 tahun dalam memimpin Kabupaten Puncak, Ibadah syukuran tersebut dilaksanakan, di Aula Negelar, Ilaga, Kabupaten Puncak.
Dihadiri oleh para pimpinan SKPD,dan masyarakat, acara syukuran tersebut berlangsung secara sederhana, diawali dengan ibadah, serta puji-pujian, dan diakiri dengan acara bakar batu, dan makan bersama.
Bupati Puncak Willem Wandik mengatakan semua program pembangunan yang sudah dilaksanakan sejak dirinya dan wakil Bupati dilantik memimpin Kabupaten Puncak, semuanya bisa berjalan karena campur tangan Tuhan,artinya Tuhan begitu nyata dalam pembangunan di Kabupten Puncak, sehingga Kabupaten ini mampu melewati masa-masa sulit dan kini mulai masuk dalam proses pembangunan.
“Saya dan wakil Bupati hanya alat saja yang digunakan untuk membangun Kabupaten Puncak, karena tanpa campur tangan Tuhan semua pembangunan tidak mungkin berjalan dengan baik,”ungkapnya.
Bupati mengatakan, bahwa semua orang yang bekerja dan tinggal di Kabupaten Puncak, baik PNS, TNI/Polri, masyarakat, harus memaknai arti dan motto dari Kabupaten Puncak, emnamol lambunik kuatoperi, artinya dengan kasih kita bersatu membangun Puncak.
“Jika kita bersatu,ada kasih di Kabupaten Puncak, hidup samai, maka saya yakin semua orang akan datang dan mencari Kabupaten Puncak,”ungkapnya.
Kata Bupati, semua orang yang ada di Puncak, harus bangga berada di Puncak, karena Kabupaten Puncak, merupakan Kabupaten tertinggi di Indonesia, yang memiliki salju abadi, emas dan perak dan tembaga, tanah yang subur, bahkan mata airnya yang turun dari gunung-gunung di Puncak, yang kemudian mengalir ke daerah lain di Papua,ke Kali Baliem, Kali Maro, maupun mamberamo.
“Kita tidak sadar kita memberikan makan orang di papua,lihat saja suatu saat orang akan mencari Puncak,”tukasnya.
Kata Bupati, sejumlah program pembangunan sudah dilaksanakan, baik bidang infratruktur,ekonomi kerakyatan, pendidikan, maupun kesehatan, hanya saja semua belum sempurna, masih butuh waktu, meski begitu harus diakui bahwa semua janjinya kepada masyarakat sudah terlaksana, meski belum berjalan 100 persen.(dikominfo Puncak)