Ilaga - Pemerintah Daerah Kabupaten Puncak Papua akhirnya memiliki sebuah pesawat yang berjenis DHC-4T Turbo Caribou. Warga bersukacita karena pesawat ini akan mengatasi keterisolasian dan tingginya harga BBM dan sembako di kabupaten tertinggi di Indonesia ini.
Tari-tarian masyarakat Kabupaten Puncak menyambut kehadiran pesawat DHC-4T Turbo Caribou di Bandara Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Kamis (15/9/2016) sekitar pukul 10.00 WIT. Bupati Kabupaten Puncak Willem Wandik dan Wakil Bupati Refinus Telenggen bersama masyarakat melakukan doa bersama mengelingi pesawat.
Kehadiran pesawat ini diresmikan oleh Staf Khusus Menteri Perhubungan Buyung Lalana. Dia mewakili Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang berhalangan hadir. Buyung mengatakan, pesawat ini dikhususkan untuk mengangkut barang (kargo) demi mengatasi keterisolasian serta tingginya harga BBM dan sembako.
"Saya mewakili Pak Menteri mengucapkan terima kasih atas sambutan yang luar biasa. Persyaratan dan perizinan pesawat ini sudah terpenuhi, kami berharap agar pesawat ini terus menunjang segala kebutuhan Kaabupaten Puncak agar terbuka dari keterisolasian karena sarana perhubungan sangat sulit ke kabupaten ini, satu-satunya transportasi hanyalah transportasi udara. Pesawat ini dikhususkan untuk logistik dan tidak dikomersilkan," kata Buyung dalam keterangannya.
Untuk mengawasi pesawat ini Kementerian Perhubungan akan menggunakan UPT (unit pelaksana teknis) Kemenhub di Timika dan Jayapura yang akan selalu mengecek kelaikan terbang serta kegiatan-kegiatan angkutannya.
"Kami juga akan terus mengontrol dan memberi masukan kepada pemerintah daerah Kabupaten Puncak Papua mengenai penggunaan pesawat ini. Terlebih lagi dengan adanya pesawat ini bisa memotivasi anak-anak agar mereka bisa belajar dan maju lebih dari kita, "ucapnya.
Sementara itu, Bupati Kabupaten Puncak Willem Wandik mengaku sangat bangga dan bahagia sekali untuk kehadiran pesawat DHC-4T turbo Caribou ini. Pesawat ini diharapkan menjadi solusi cepat untuk mengatasi keterisolasian, percepatan pembangunan, dan mempunyai dampak yang besar bagi perekonomian masyarakat.
"Kita mengucap syukur kepada Tuhan setelah hadirnya pom bensin hadir dengan harga Rp 6.500 per liter dari sebelumnya Rp 50.000 per liter, akhirnya hari ini kita sama-sama masyarakat menyaksikan pendaratan pesawat Pemda Kabupaten Puncak untuk mengatasi harga-harga mahal. Terima kasih kepada Presiden Jokowi, Menteri Perhubungan, Mensesneg dan semua pihak terkait. Ini sesuai dengan program nawacita Presiden. Setelah ada tol laut, saat ini ada tol udara di pegunungan tengah Papua," ujar Willem Wandik terharu.
Pesawat Caribou ini mempunyai daya angkut 4 ton, jauh lebih besar dibandingkan dengan pesawat perintis yang biasa ada di pegunungan tengah yang daya angkutnya 1.3 ton. Tak hanya itu, pesawat Caribou ini juga istimewa, karena mampu mendarat di landasan sepanjang 300 meter. Seperti diketahui, landasan di Bandara ilaga hanya 600 meter saja. Bisa dibilang, kehadiran pesawat ini dampaknya begitu besa bagi masyarakat Kabupaten Puncak.
"Bayangkan saja, untuk mengangkat alat-alat berat untuk pembangunan infrastruktur harus menggunakan helikopter dengan biaya ratusan juta bahkan miliaran rupiah. APBD kita hanya habis untuk transportasi udara saja, karena untuk mencapai daerah pegunungan tengah, satu-satunya transportasi hanya pesawat perintis. Kita harapkan dengan adanya pesawat ini harga-harga bisa ditekan murah," ucap Willem Wandik. Usai peresmian pesawat rombongan dan masyarakat menuju lapangan Ilaga untuk mengadakan upacara syukuran atas kedatangan pesawat dan hadirnya pom bensin dengan mengadakan adat bakar batu.
Bakar batu merupakan adat istiadat masyarakat pegunungan untuk mengucap syukur kepada Tuhan atas berkat yang diterima. Sekitar 200 ekor babi, ayam, sayur, keladi (talas) dimakan bersama ribuan masyarakat di lapangan Ilaga.