DPRK Puncak Lakukan Kunker di Distrik Omukia, Ini Aspirasi Masyarakat
K.F: Rombongan DPRK Puncak yang dipimpin oleh Ketua DPRK Thomas Tabuni, didampingi oleh Wakil Ketua III Manir Murib, Serta Ketua Komisi I Perius Denilson Wonda, dan beberapa anggota DPRK Puncak, lakukan Kunker di Distrik Omukia,Sabtu, 4 September 2025.
ILAGA- Rombongan DPRK Puncak yang dipimpin oleh Ketua DPRK Thomas Tabuni, Melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) Ke kampung-kampung yang berada di Distrik Omukia, untuk melihat Kondisi di dampak dari Konflik Sosial,dalam Kunker tersebut, hadir juga Wakil Ketua III Manir Murib, Serta Ketua Komisi I Perius Denilson Wonda, Omukia,Sabtu, 4 September 2025.
Turut serta dalam kunjungan kerja (kunker) beberapa anggota DPRK diantaranya, Penius Kariota, Yorius Wakwekwa, Yomok Dombegen, Dekius Usa, serta Yonius Wakerkwa.
Dalam kunjungan ke Distrik Omukia, rombongan DPRK terbagi menjadi dua kelompok, satu kelompok dipimpin oleh Ketua DPRK Thomas Tabuni Bersama Yorius Wakerkwa dan Yomok Dombegen yang berjalan kaki melakukan pendataan di Kampung Kunga, Kuleme, Ondugura dan Ninggibome,sementara Kelompok kedua dipimpin oleh Ketua III Manir murib Bersama Ketua Komisi I Perius Denilson Wonda, Dekius Usa, dan Penius Karihota berjalan kaki dari kampung Eromaga, Erenggobak,Manggume, Geleni, Dilini.
Ketua DPRK Puncak Thomas Tabuni mengatakan, di kampung Pinapa, pihak DPRK melihat ada beberapa Gedung terutama Gedung sekolah Dasar (SD) Inpres Ondugura, rumah guru, honai Masyarakat, fasilitas-fasilitas umum yang lain ikut terdampak kerusakan berat dan ada sebagian yang sudah terbakar.
“Jadi harapan kami kedepan dengan adanya kunjungan kerja ini, Pemerintah dapat diakomodir dalam perencanaan di tahun 2026 agar dapat di bangun kembali gedung-gedung yang sudah rusak dan sudah terbakar,” harap Ketua DPRK Thomas Tabuni.
Kata Thomas Tabuni, kerusakan ini merupakan tanggung jawab bersama, untuk itu kunjungan yang dilakukan oleh DPRK Puncak ini, merupakan kunjungan kerja yang pertama kali, sejak warga kampung tersebut mengalami musibah konflik sosial.
“Kami langsung turun ke lapangan, tidak hanya bicara di Ibu Kota Kabupaten saja di Kago, atau di media saja, atau bicara dimana-mana, tapi kami langsung turun melihat melihat langsung kondisi di lapangan,” kata Thomas Tabuni.
Thomas menyampaikan harapan kedepan supaya masyarakat yang mengungsi ada di Gome, ada di kago, di Aminggaru bisa dapat Kembali merayakan ibadah natal dan penyambutan Tahun baru di setiap kampung dan gerejanya masing-masing, dengan damai, bersama dengan keluarganya.
Sementara itu, Ketua III DPRK Puncak Manir Murib saat bertemu dengan masyarakat di kampung Dilini, dirinya menyampaikan rasa terimakasih kepada tokoh pemuda dan tokoh Masyarakat yang telah mendampingi mereka dalam kunjungan tersebut.
“Dengan kunjungan kerja ini juga, kami berharap apa yang menjadi aspirasi dan harapan bapak mereka disini seperti apa nanti kita dengar dan bisa menyampaikan kepada pimpinan DPRK dan bisa menyimpulkan Bersama Pemerintah,” ucap Manir.
Dalam kesempatan tersebut, Masyarakat di kampung Delini Juga menyampaiakan Aspirasi nya kepada rombongan DPRK, yang disampaikan oleh Bapak Pendeta Des Murib.
“ Jadi disini butuh yang pertama itu mesin babat dengan genset dan alat-alat gereja yang sudah dirusak,” kata Des Murib.
Sementara itu Ketua Komisi I DPRK Puncak Perius Denilson Wonda mengatakan 31 DPRK siap kawal pembangunan infrastruktur di daerah tersebut, sesuai dengan visi misi Bupati dan Wakil puncak, yang sangat baik untuk kesejahteraan masyarakat Puncak.
“ Kami anak-anak lahir dan besar disini, sehingga kami pasti akan mengawal agar aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat, bisa pemerintah perhatikan,” Kata Denilson
“Kami siap mendorong aspirasi masayarakat di sidang APBD 2026, jalan lingkar ilaga, omukia Gome, Gome Utara, Ilaga Utara harus tembus, supaya nampak pembangunan kota akan seperti kota lain di Papua,” Tegas Ketua Komisi I itu.
Dalam kesempatan tersebut, DPRK Puncak juga akan membantu setiap Gereja yang berada di kampung-kampung di Distrik Omukia, masing-masing satu unit mesin potong rumput dan bensin sebanyak 200 liter, agar dapat membersihkan halaman gereja yang sudah tertutup rumput. (Diskominfo Puncak)