• Selamat Datang di Kabupaten Puncak

Gubernur Meki Nawipa: “Papua Tengah Harus Terbang, Kita Harus Kolaborasi”

25 Mar 2025 308

NABIRE - Gubernur Meki Fritz Nawipa, SH, meminta seluruh kepala daerah di 8 kabupaten untuk bekerja sama dan berkolaborasi dengan Pemprov Papua Tengah di berbagai sektor guna meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia dan kesejahteraan bagi masyarakat.

Hal itu disampaikan oleh Gubernur Meki Nawipa dalam sambutaanya saat dimandatkan mewakili Menteri Dalam Negeri melantik Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Puncak dan Kabupaten Mimika di Ballroom Kantor Gubernur, Bandara Lama Nabire, Selasa, 25 Maret 2025.

Adapun pasangan kepala daerah hasil Pilkada 2024 yang dilantik Gubernur Meki  yakni Elvis Tabuni, SE, MM, dan Naftali Akawal sebagai Bupati dan Wakil Bupati Puncak dan Johannes Rettob, S.Sos, MM, dan Emanuel Kemong sebagai Bupati dan Wakil Bupati Mimika periode 2025-2030.

“Semua orang sedang melihat Papua Tengah ini mau kemana Kalau bapa sekalian tidak bekerja maksimal, sayang lima tahun hanya lima malam. Kita tidak akan dikenang oleh siapapun. Maka dari itu kepentingan generasi masa depan harus diutamakan. Tolong bantu, tolong bantu. Supaya Papua Tengah harus terbang. Papua Tengah tidak boleh jalan, kita harus terbang,” tegas Gubernur Meki Nawipa disambut tepuk tangan meriah.

Mengutip Sambutan Bapak Presiden RI Prabowo Subianto pada Pelantikan Kepala Daerah secara Serentak 20 Februari 2025 lalu, Meki menegaskan bahwa para kepala daerah Puncak dan Mimika yang dilantiknya harus bekerja mengutamakan kepentingan rakyat.

“Saudara dipilih oleh rakyat, maka saudara adalah pelayan rakyat, saudara adalah abdi rakyat. Saudara harus membela kepentingan rakyat, saudara harus menjaga kepentingan rakyat kita, saudara harus berjuang untuk perbaikan hidup mereka. Itu adalah tugas kita sebagai bupati dan wakil bupati,” kata Meki Nawipa dalam sambutannya.

 

9 Pesan Penting Gubernur Meki

 

Menurut Meki, kepemimpinan daerah di Papua Tengah memiliki tantangan dan peluang yang unik, mengingat keberagaman budaya, geografis, serta kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, dalam sambutannya, ia menekankan sembilan (9) hal penting yang harus diperhatikan bupati dan wakil bupati Puncak dan Mimika, serta enam bupati lainnya di Papua Tengah.

“Pertama, Penghormatan terhadap Kearifan Lokal: Dalam setiap kebijakan, hormati adat istiadat dan nilai-nilai masyarakat setempat. Libatkan tokoh adat dan pemuka masyarakat dalam proses pengambilan keputusan,” katanya.

Kedua, Peningkatan Kualitas Pendidikan. Prioritaskan pembangunan sekolah, program pendidikan, dan pelatihan keterampilan, terutama di daerah terpencil, agar generasi muda Papua memiliki akses pendidikan yang lebih baik.

 

“Di Puncak kalau ada konflik perlu koordinasi. Masa depan anak-anak tidak boleh jadi korban hanya karena kepentingan makan dan minum. Kita harus buat yang terbaik baik bagi negeri ini,” tegas mantan Bupati Paniai ini.

Ketiga, Pembangunan Infrastruktur Dasar. Fokus pada pembangunan jalan, jembatan, fasilitas kesehatan, dan sarana komunikasi untuk meningkatkan konektivitas dan kesejahteraan masyarakat.

“Khusus untuk Puncak, saya lihat jalan di Ilaga belum diaspal sampai di kantor. Listrik juga belum ada, saya sudah pernah ke sana. Puskesmas juga tidak jalan 24 jam, jam 5 sudah tutup.  Pak Elvis, Tuhan mau bapa terpilih untuk mengubah negeri di atas awan supaya menjadi negeri yang cerah esok hari,” kata Meki.

Keempat, Pemberdayaan Ekonomi. Pemda harus mendukung usaha lokal, seperti pertanian, perikanan, dan kerajinan tangan, agar masyarakat lebih mandiri secara ekonomi.

“Pak John, masyarakat Amungme dan Kamoro masih menanti. Saya melihat masyarakat masih antri di Kantor Pos terima Rp 200 ribu sebulan. Hari ini Tuhan pilih walaupun tantangan besar, Tuhan mau Bapak mengubah, melanjutkan apa yang sudah dilakukan untuk sejahterahkan masyarakat,” pesannya.

Kelima, Peningkatan Layanan Kesehatan. Pastikan fasilitas kesehatan tersedia di setiap wilayah, dengan tenaga medis yang cukup dan berkualitas. “Kita sudah bicara kolobarosi Papua Tengah dan Pemda Mimika akan menjadi leading sector untuk tolong saudara kita di gunung,” bilang Meki.

Keenam, Keberlanjutan dan Pelestarian Alam. Tetap menjaga keanekaragaman hayati Papua dengan menerapkan kebijakan pembangunan yang ramah lingkungan. Ketujuh, Transparansi dan Akuntabilitas Pastikan setiap kebijakan dan pengelolaan anggaran daerah dilakukan dengan transparan untuk membangun kepercayaan masyarakat.

“Kita punya uang banyak juga kita tidak bisa buat apa-apa. No Corruption. Hitam-hitam, putih-putih. Uang banyak juga susah, uang tidak banyak juga susah. Tetapi apa yang ada pada kita, itu yang kita jadikan untuk membangun masyarakat. Jangan pernah bermimpi menjadi orang kaya karena kita bukan keturunan orang kaya,” pesan Meki.

Kedelapan, Penanganan Konflik Secara Bijak. Gunakan pendekatan dialog dan damai untuk menyelesaikan konflik, serta menjaga stabilitas keamanan di daerah. Kesembilan, Komitmen terhadap Otonomi Khusus. Manfaatkan dana Otonomi Khusus untuk program-program yang langsung berdampak pada kesejahteraan Orang Asli Papua.

“Semoga nasihat ini dapat menjadi panduan dalam memajukan Papua secara berkelanjutan dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat. Kepemimpinan itu tak ada yang kekal. Hari ini kita punya, lusa orang lain punya. Jadi gunakan hari ini yang kita punya untuk tolong rakyat kita,” tegas mantan pilot ini. (Gusty Masan Raya)