​

(Ilaga, 15/12/2015) Pemerintah Kabupaten Puncak bersama DPRD Kabupaten Puncak mengadakan Rapat Paripurna Pertama Upacara Pembukaan Sidang Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Puncak Tahun Anggaran 2016 dan Raperda Non APBD Masa Sidang Kedua Tahun 2016 pada hari Selasa 15 Desember 2015 pukul 12.00 WIT di Ruang Sidang Paripurna Kompleks Gedung DPRD Jalan Kesuma Bangsa Ilaga. 

Rapat yang dihadiri oleh puluhan tamu undangan dan segenap pejabat eksekutif dan telah memenuhi kuorum kehadiran anggota DPRD tersebut berjalan cukup lancar. Ketua DPRD Puncak DR.  Ruben Uamang, S.Th. M.A. dalam Kata Pembukaan Rapat Paripurna menyampaikan bahwa APBD adalah jantung dan nadi penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Puncak. “Hal ini berarti peningkatan pelayanan pendidikan, kesehatan, ekonomi, infrastruktur, dan hajat hidup masyarakat lainnya menjadi sangat penting dalam penyusunan anggaran ini”

​

Bupati Willem Wandik, S.E., M.Si dalam Pengantar Nota Keuangannya turut menyatakan bahwa keutamaan penyusunan R-APBD TA 2016 kali ini adalah benar-benar berdasarkan pada pendapatan. “Oleh karena itu APBD TA 2016 harus dikelola dengan baik agar penerapan ke depan dapat dikontrol”, tambahnya. Willem juga menyampaikan bahwa dirinya bersama Tim Anggaran ingin betul-betul mencegah terjadinya SILPA (Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran), agar semua anggaran dapat terserap dengan baik. 

Dalam kesempatan tersebut, setelah prosesi penyerahan KUA PPAS dan R-APBD TA 2016  dan Raperda Non APBD TA 2015 secara simbolis dari Bupati kepada Ketua DPRD Puncak, Willem dalam keterangan persnya menyampaikan bahwa pemerintah eksekutif dan legislatif akan bersama-sama menyiapkan tim untuk menyiapkan riset dan bahan kajian guna pemekaran Kabupaten Puncak Timur setelah sebelumnya sukses memekarkan 25 distrik dari 8 distrik di Ilaga dan 206 kampung dari 80 kampung yang disahkan dalam Permendagri Nomor 56 Tahun 2015. (mario)