Pemda Puncak Kembali Gelar Gerakan Pangan Murah, 1 Paket Bapok Rp 100 Ribu

K.F: Wakil Bupati Puncak, Naftali Akawal bersama jajaran Polres Puncak memegang paket Bapok yang akan dibeli masyarakat saat membuka kegiatan Gerakan Pangan Murah, Selasa (9/9/2025) di Gudang Ketahanan Pangan Puncak.
PUNCAK – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Puncak melalui dinas ketahanan pangan kembali menggelar operasi pasar dengan nama program, “Gerakan Pangan Murah” untuk mengendalikan inflasi daerah dan stabilisasi harga pangan, Selasa (9/9/2025).
Cuaca pagi yang cerah, membawa masyarakat berbondong-bondong datang dan berkumpul di depan Gudang Ketahanan Pangan Kabupaten Puncak. Mereka sudah tidak sabar untuk membeli bahan Sembako di pasar murah itu.
Pembukaan program pengendalian inflasi ini dibuka oleh Wakil Bupati Naftali Akawal mewakili Bupati Puncak, Elvis Tabuni. Dalam sambutannya ia mengatakan, Gerakan Pangan Murah ini sejalan dengan program pemerintah pusat yang telah dilaksanakan di berbagai kabupaten dan kota di Indonesia. Salah satunya yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Puncak lewat dinas ketahanan pangan hari ini.
“Kegiatan ini adalah bentuk nyata pemerintah pusat dan daerah dalam menjaga ketahanan pangan serta membantu meringankan beban masyarakat dengan tingkat kesejahteraan rendah,” terang Wagub Naftali Akawal.

Harapannya, gerakan pangan murah ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat, karena kebutuhan pokok yang dijual dengan harganya terjangkau.
“Terutama di tengah tantangan inflasi ini, gerakan pangan murah ini adalah salah satu inisiatif untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, serta mengendalikan inflasi daerah yang masyarakat rasakan saat ini,” katanya.
Katanya, pemerintah ingin memastikan bahwa masyarakat khususnya yang paling membutuhkan, benar-benar merasakan manfaat dari pasar murah ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Puncak, Otto Alom, menambahkan, gerakan pangan murah ini dapat menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok di pasar, menekan laju inflasi daerah, juga dapat membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan sehari-hari dengan terjangkau.

“Rincian bahan pokok yang tersedia ada 10 terdiri dari gula 1 Kg, Minyak Goreng 1 Liter, Garam 500 gram, Vetsin 250 gram, Tepung Tapioka 500 gram, susu kaleng, kopi senang 200 gram, mie sedap soto, ikan kaleng, dan juga sabun daia,” sebut Otto Alom.
Bahan-bahan pokok yang tersedia tersebut, kata Otto Alom, harga beli di pasaran Ilaga dengan paket itu sebesar Rp 360 ribu namun dijual pada kegiatan ini dengan harga Rp 100 ribu.
Novita Kogoya, salah satu warga yang membeli paket dari gerakan pangan murah ini, mengaku sangat terbantu. “Saya sangat senang beli barang murah ini dan berharap kegiatan seperti ini diadakan lagi. Saya membeli paket ini 100 ribu saja,” katanya. (GMR/Diskominfo Puncak)