Gandeng Yayasan Maga Edukasi Papua, Pemkab Puncak Kirim 66 Mahasiswa Studi Ke Luar Negeri

K.F: Bupati Puncak Elvis Tabuni, SE,MM dan Pendiri Yayasan Maga Edukasi Papua Samuel Tabuni, M.Si,MAJed menunjukkan dokumen Perjanjian Kerjasama usai penandatangan di Jayapura, Jumat, 18 Juli 2025.

JAYAPURA—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Puncak, Provinsi Papua Tengah kembali melakukan kebijakan terobosan melalui Program Beasiswa Puncak Cerdas 2025 guna menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan cerdas di wilayah itu. 

Setelah mengirim 123 mahasiswa ke Pulau Jawa pada 6 Juni 2025 bekerja sama dengan Yayasan Binterbusih, kali ini Pemkab Puncak menggandeng Yayasan Maga Edukasi Papua untuk melakukan kerjasama  seleksi atau rekrutmen Beasiswa Luar Negeri bagi putra-putri Puncak.

Hal ini ditandai dengan penandatanganan kerjasama (PKS) yang dilakukan oleh Bupati Puncak Elvis Tabuni, SE,MM dan Pendiri Yayasan Maga Edukasi Papua Samuel Tabuni, M.Si,MAJed di Jayapura, Jumat, 18 Juli 2025.

Acara PKS yang dihadiri oleh Plt. Sekretaris Daerah Nenu Tabuni, S.Sos dan Dandim 1717/Puncak Letkol Inf. Himawan Ady S., S.IP ini juga digelar dalam momen Lepas Sambut 66 mahasiswa-mahasiswi asal Puncak yang siap dikirim menjalani studi di luar negeri.

Bupati Elvis Tabuni dalam sambutannya mengatakan, Beasiswa Puncak Cerdas  merupakan salah satu inisiatif strategis Pemkab Puncak untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia Asli Puncak. Melalui program ini, putra-putri Asli Kabupaten Puncak diberi kesempatan melanjutkan pendidikan ke jenjang sarjana (S1), magister (S2), hingga doktoral (S3), baik di dalam negeri maupun luar negeri. 

“Program ini juga sejalan dengan visi kepemimpinan kami di Kabupaten Puncak, yaitu Membangun Daerah Yang Adil, Mandiri, Damai dan Sejahtera. Dalam visi ini, pelayanan pendidikan menjadi bagian pondasi utama kami. Karena hanya dengan pendidikan yang baik, kita bisa membuka jalan keluar dari berbagai tantangan sosial, ekonomi, dan pembangunan yang kita hadapi di daerah,” kata Bupati Elvis.

Menurut Elvis, sebanyak 66 putra-putri Asli Puncak terbaik yang siap berangkat ini telah melewati beberapa tahapan seleksi yang sangat ketat dan transparan yang dilakukan oleh Yayasan Maga Edukasi Papua. Dimulai dari tes kesehatan, tes akademik untuk mengukur kemampuan dasar dan Bahasa Ingris, dan tes wawancara untuk menggali lebih dalam motivasi, komitmen dan potensi kepemimpinan peserta.

“Saat dibuka pendaftaran beasiswa ini ada 254 orang yang mendaftar, namun pada pelaksanaan tahapan seleksi hanya 125 orang yang mengikutinya. Dan dari seluruh peserta pendaftar yang ikut seleksi, didapati sebanyak 66 orang yang dinyatakan lulus dan siap berangkat menempuh pendidikan,” tegas Elvis. 

Pada kesempatan itu, Bupati Elvis menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Yayasan Maga Edukasi Papua yang telah menjadi mitra strategis agar anak adik kita bisa mendapatkan akses pendidikan di luar negeri, yang selama ini mungkin terasa sangat jauh dan sulit dijangkau. 

“Kepada adik-adik penerima beasiswa, kalian adalah harapan dan kebanggaan kami. Manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya. Jangan sia-siakan perjuangan orang tua, guru, dan pemerintah yang sudah mendukung kalian sampai di titik ini. Jaga nama baik Kabupaten Puncak, belajar dengan tekun, dan tetap rendah hati. Ingatlah bahwa suatu hari nanti, daerah ini akan membutuhkan kalian kembali, untuk membangun dan memberi terang di tengah masyarakat,” tuturnya.

Politisi Partai Gerindra ini juga berpesan kepada para orang tua untuk ikhlas melepas, mendukung, dan mendoakan putra-putrinya yang siap pergi jauh menimba ilmu di luar negeri.

“Saya tahu ini bukanlah hal yang mudah, tapi yakinlah, ini adalah langkah besar untuk masa depan mereka. Dan kepada seluruh masyarakat serta OPD terkait, mari kita jaga dan lanjutkan program-program seperti ini, karena ini adalah investasi jangka panjang untuk kemajuan Puncak yang kita cintai,” tegasnya. 

Bentuk Kerjasama
Dalam dokumen Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang ditandatangani, adapun ruang kerja sama antara Pemkab Puncak dan Yayasan Maga Edukasi Papua yang akan berlangsung selama 2025-2030.

Dimulai dari seleksi dan verifikasi berkas akademik calon penerima beasiswa program S1 luar negeri dan dalam negeri (Universitas Internasional Papua), S2 luar negeri dan S3 luar negeri, pemeriksaan kesehatan menyeluruh (Medical Check Up) bagi semua calon penerima beasiswa, pelaksanaan Tes Penempatan (Placement Test), yaitu Tes Potensi Akademik (TPA) dan Tes Bahasa Inggris serta Wawancara.

Kemudian, Penetapan Penerima Beasiswa Puncak Cerdas, Pengadaan akomodasi bagi Penerima Beasiswa Puncak Cerdas, Pengadaan, pengelolaan, evaluasi, dan pelaporan dana beasiswa, Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan program pendidikan, Penyelenggaraan pelatihan bahasa asing dan penguatan kemampuan pendukung lainnya untuk studi luar negeri Pengembangan diri dan karakter mahasiswa-mahasiswi, Penyelenggaraan ujian TOEFL, IELTS, dan ujian standar internasional lainnya, dan Fasilitasi segala kebutuhan mahasiswa/i selama masa kontrak dalam Program Puncak Cerdas sesuai kesepakatan bersama.
 
“Tugas kami ialah melaksanakan proses seleksi berkas akademik calon penerima beasiswa S1, S2, dan S3 berdasarkan kriteria yang disepakati, tes penempatan dan wawancara, fasilitasi medical check up (MCU) di Rumah Sakit yang direkomendasikan, sampaikan hasil tes penempatan, wawancara, dan MCU kepada Pemkab Puncak,” kata Pendiri Yayasan Maga Edukasi Papua, Samuel Tabuni. 

Sesudah itu, kata Samuel, pihak Yayasan Maga Edukasi Papua menerima hasil Penetapan Penerima Beasiswa Puncak Cerdas dari Pemda Puncak, lalu berkoordinasi dengan Papua Language Institute (PLI) dan International University of Papua (IUP) sebagai unit-unit operational pendidikan agar melayani Penerima Beasiswa Puncak Cerdas sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) masing-masing unit.

“Terima kasih kepada Bapak Bupati Puncak dana jajaran pemerintah daerah atas kepercayaan yang diberikan kepada Yayasan Maga Edukasi Papua. Mari kita jaga komitmen dan kerjasama  ini untuk menyiapkan SDM Puncak yang lebih berkualitas,” kata Semuel.  

Dalam dokumen kerjasama ini dijelaskan bahwa pembiyaan Beasiswa Puncak Cerdas di luar negeri ini sepenuhnya dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Puncak Tahun 2025 hingga 2030. 

Tak tanggung-tanggung, Pemkab Puncak siap menggelontorkan dana untuk membiayai seluruh proses perkulihan dan operasioan mahasiswa, mulai dari biaya pendidikan, biaya pembinaan, biaya hidup, biaya asrama, biaya paspor, biaya tiket dan biaya operasional lembaga.

Pemerintah Kabupaten Puncak di bawah kepemimpinan Bupati Elvis Tabuni dan Wakil Bupati Naftali Akawal berkomitmen ingin menyiapkan generasi Puncak yang cerdas dan unggul agar kelak pulang kembali membangun negerinya. (Diskominfo Puncak/GMR)