Peduli Korban Bencana Alam Wangbe, Pemda Puncak Serahkan Bantuan Bahan Makanan
K.F: Plt. Sekretaris Daerah Puncak Nenu Tabuni, S.Sos beserta rombongan saat menyerahkan bantuan kepada korban bencana alam tanah longsor Distrik Wangbe yang mengungsi di Distrik Beoga, Kamis, 26 Juni 2025.
ILAGA—Pemerintah Daerah Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah menunjukkan kepedulian yang tinggi untuk para korban bencana alam yang terjadi di Distrik Wangbe, 4 Juni 2025 silam.
Bencana alam berupa tanah longsor itu menimpa tiga kampung di Distrik Wangbe yakni Kampung Jindak, Ailpailin, dan Marilaukin, yang membuat ratusa warga terpaksa mengungsi ke Distrik Beoga.
Pada Kamis, 26 Juni 2025, Plt. Sekretaris Daerah (Sekda) Puncak Nenu Tabuni, S.Sos didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan Puncak Oto Alom S,Sos, Kabid Linjamsos Yorim Tabuni S.IP,MM, dan Risan ST selaku Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Puncak, bertolak ke Distrik Beoga untuk mengunjungi para korban yang sedang mengungsi di sana.
Tim bertolak dari Bandara Aminggaru pada Pkl. 07.55 WIT dengan menggunakan pesawat Aviasi Puncak Papua dan tiba Pkl. 08.10 WIT di Bandara Milawak, Beoga.
Ya, hari ini sesuai dengan arahan Bapak Bupati, kami datang mengunjungi para pengungsi di Distrik Beoga. Mereka ini dari beberapa kampung di Distrik Wangbe yang mengungsi karena bencana alam longsor pada 4 Juni 2025 lalu,” ujar Sekda Nenu Tabuni dalam rilis yang diterima media, Kamis siang.
Menurut Nenu, dalam kunjungan ini, Pemda Puncak juga menyalurkan bantuan tanggap darurat bagi para korban. Adapun bantuan berupa 60 karton mie dan 3 ton beras, yakni 2 ton dari Dinas Ketahanan Pangan, dan 1 ton dari Dinas Sosial.
“Harapan kami, masyarakat bia menerima bantuan ini dan digunakan untuk bertahan hidup. Juga berharap situasi dan kondisi daerah aman, sampai mereka bisa pulang kembali ke kampungnya. Yang sakit bisa menyampaikan data kepada kami supaya kami turunkan tim dari Dinas Kesehatan untuk tangani,” tutur Nenu Tabuni.
Pada kesempatan itu, Nenu juga meminta masyarakat untuk tetap menjaga keamanan di Beoga agar aktivitas masyarakat berjalan normal dan para pengungsi juga bisa berdiam dengan tenang.
“Tadi kami juga menggelar pertemuan singkat dengan Pak Kapolsek, Pak Koramil dan Pak Danyon 732 untuk membahas kondisi keamanan. Lalu kami bertatap muka dengan masyarakat. Ada usulan yang disampaikan oleh masyarakat, kami tampung dan akan kami sampaikan ke Bapak Bupati dan Wakil Bupati,” tutup Sekda Nenu.
Kepala Suku Yelinus Labene mewakili Distrik Wangbe pada kesempatan itu menyampaikan banyak terima kasih kepada Pemda Puncak yang telah hadir melihat masyarakat yang terkena musibah.
“Dan kami juga ingin menyampaikan kepada pemerintah daerah agar kami dibantu untuk pembangunan gereja baru. Karena gereja kami, gereja Yerusalem juga terkena dampak longsor,” tutur Jelinus.
Sementara itu, Lena Tabo, salah satu tenaga kesehatan berharap, Pemda Puncak bisa membangun Puskesmas di Distrik Wangbe. Selama ini, masyarakat terpaksa berobat ke Distrik Wangbe selaku distrik induk.
“Semoga Pemda Puncak bisa bangun Puskesmas dan juga tambah tenaga medis agar bisa melayani kesehatan masyarakat,” tuturnya.
Berdasarkan data, jumlah pengungsi asal Distrik Wangbe yang mengungsi ke Distrik Beoga akibat bencana longsor itu sebanyak 250 jiwa, meliputi Kampung Jindak (78 jiwa), Kampung Ailpailin (66 jiwa), dan Kampung Marilaukin sebanyak 106 jiwa. (Gusty Masan Raya)