Dilantik Jadi Penjabat Sekda Puncak, Ini Komitmen dan Profil Singkat Nenu Tabuni


ILAGA—Setelah menjalani tugas selama tujuh bulan sebagai Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah (Plt. Sekda) Kabupaten Puncak, Rabu, 22 Oktober 2025 bertempat di Aula Negelar-Ilaga, Nenu Tabuni, S.Sos resmi dilantik Bupati Elvis Tabuni sebagai Penjabat (Pj.) Sekda Puncak.

“Izinkan saya menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi tingginya kepada bapak bupati puncak yang telah memberikan kepercayaan dan amanah kepada saya untuk mengemban tugas sebagai Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Puncak,” ujar Nenu Tabuni dalam sambutannya.

Menurut Nenu, jabatan Penjabat Sekda yang diembannya bukanlah sebuah kebanggaan pribadi, tetapi merupakan tanggung jawab besar untuk membantu bupati dan wakil bupati dalam mengoordinasikan seluruh penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan kepada masyarakat di Kabupaten Puncak.

“Saya menyadari bahwa tantangan yang dihadapi Pemerintah Kabupaten Puncak tidaklah ringan mulai dari pelayanan publik, pembangunan kesejahteraan peningkatan infrastruktur, masyarakat, hingga penanganan berbagai persoalan sosial dan keamanan di daerah. Namun dengan kerja sama yang solid, koordinasi yang baik, dan semangat pengabdian yang tulus, kita pasti mampu menjawab semua tantangan tersebut,” kata Nenu.

Nenu Tabuni berkomitmen untuk bekerja dengan penuh dedikasi, profesional dan loyalitas tinggi, serta siap mendukung sepenuhnya visi dan misi bupati dan wakil bupati Kabupaten Puncak dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih efektif dan berorientasi kesejahteraan rakyat.


“Saya juga mengajak seluruh rekan-rekan asn di lingkungan Pemerintah Kabupaten Puncak untuk meningkatkan kinerja disiplin, dan semangat melayani, agar kita bersama dapat memberikan yang terbaik bagi masyarakat puncak yang kita cintai. Akhirnya, saya mohon doa dan dukungan dari seluruh pihak agar amanah ini dapat saya jalankan dengan sebaik-baiknya demi kemajuan Kabupaten Puncak,” tegasnya.

Profil Singkat Nenu Tabuni

Sosok Nenu Tabuni, S.Sos adalah putra asli Kabupaten Puncayak yang lahir di Ogoma, 12 Juni 1977. Ia dibesarkan hingga sekolah di Tanah Moni Kemandoga, tepatnya di Kampung Gegemigi/Danggebugi Maipa Pogapo, Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya.

Nenu adalah putra sulung dari empat bersaudara, buah kasih ayah Jibi Tabuni (alm.) dan sang ibu Martha Alom. Kedua orang tuanya merupakan misionaris lokal yang berjasa di Distrik Homeyo, yang membuka peradaban seperti membangun sekolah dan sejumlah jembatan menggerakan SDM dan ekonomi dan di wilayah itu.

Nenu memulai karier awal sebagai seorang CPNS tahun 2006 di Kabupaten Puncak Jaya sebagai staf bagian Informasi dan Komunikasi. Setelah lima tahun di Puncak Jaya, pada 26 Maret 2011, setelah Kabupaten Intan Jaya terbentuk, ia dilantik sebagai Kepala Seksi Cipta Karya pada Bidang Bina Marga dan Cipta Karya-Dinas Pekerjaan Umum, Pertambangan dan Energi Intan Jaya. Jabatannya semakin naik saat Nenu dilantik menjadi Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRK oleh Bupati Natalis Tabuni. Jabatan ini diembannya hampir sepuluh tahun lamanya.

Ketika Provinsi Papua Tengah lahir, Penjabat Gubernur Dr. Ribka Haluk melihat potensi Nenu dan memanggilnya untuk menduduki jabatan Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Provinsi Papua Tengah. Bahkan, ia pun dipercayakan menjadi Penjabat Bupati Puncak sejak 20 Juni 2024 hingga 25 Maret 2025.

Di Provinsi Papua Tengah, Nenu mewakili representasi Suku Dani pertama menjadi kepala dinas. Ada tiga orang dari Suku Dani. Selain Nenu, ada Lambertus Wakerkwa menjabat Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Khusus Provinsi Papua Tengah, dan Yopi Murib, Kepala Dinas Kependudukan.

Pada 30 Juli 2025, bertempat di Aula Kantor Gubernur, Selasa, 30 Juli 2024, Penjabat Gubernur Papua Tengah, Dr. Ribka Haluk, S.Sos.MM resmi melantik Nenu Tabuni sebagai Penjabat Bupati Puncak. Selama kurang lebih delapan bulan bertugas, Nenu terbilang sukses. Terbukti, Nenu mampu menyelenggarakan agenda pemerintahan di Puncak, terutama sukses menggelar Pilkada dengan aman dan damai.

Setelah Bupati Elvis Tabuni dan Wakil Bupati Naftali Akawal dilantik sebagai bupati dan wakil bupati Puncak oleh Gubernur Meki Nawipa pada Selasa, 25 Maret 2025, Nenu lagi-lagi diberi kepercayaan baru sebagai sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Sekda Puncak.

Nenu Tabuni melalui pendidikan di SD Negeri Pogapo (1985-1990), lalu melanjutkkan ke SMP Negeri Sugapa, menjalani pendidikan SMA kelas 1 di SMA Negeri 1 Nabire, kemudian saat naik kelas 2 ia pindah ke Timika. Setelah menamatkan SMA di Timika, Nenu mendapat beasiswa dari PT Freeport melalui dana 1% yang dikelola yayasan yang sekarang dikenal dengan nama LPMAK.


Nenu adalah mahasiswa penerima beasiswa pertama dari Freeport melalui Yayasan LPMAK bekerjasama dengan Yayasan Binterbusih di Semarang. Ia kuliah bersama anak-anak dari Suku Komoro dan tujuh suku lain. Beberapa seniornya sudah menjadi pemimpin di Papua. Di antaranya Gubernur Papua Tengah Meki Nawipa, Gubernur Papua Selatan Apolo Safanpo, dan Bupati Asmat Thomas Safanpo.

“Saat itu di Kabupaten Puncak, ada 25 orang yang dapat beasiswa Freeport. Di antaranya ada Sekretaris PTSP Paulinus Murib, Kepala Dinas Pariwisata, mantan Bupati Puncak Willem Wandik yang juga mengambil S2 di Jogjakarta, beasiswa dari Yayasan Binterbusih,” tutur suami dari Maria F. Tabuni ini.

Belajar dari pengalaman ini, Nenu sangat senang dan antusias mendukung gebrakan Bupati Elvis Tabuni dan Wakil Bupati Naftali Akawal lewat Program Beasiswa Unggulan Puncak Cerdas. Sebab membangun Sumber Daya Manusia (SDM) adalah asset paling berharga.

“Saya bersama jajaran OPD juga siap mendukung sejumlah program kerja bapak Bupati dan Wakil Bupati, seperti pembangunan kantor bupati, kantor DPRK, guest house, DAN dinas-dinas lainnya di Gome. Saya berharap semua masyarakat mendukung dengan menjaga keamanan,” kata Nenu yang sudah menulis dan menerbitkan tujuh buku ini. (Diskominfo Puncak/GMR)