Bupati Puncak Letakan Batu Pertama Pembangunan Tugu Injil Masuk di Ilaga


K.F: Bupati Puncak Elvis Tabuni, saat meletakan batu pertama, pembangunan Tugu peringatan Injil masuk di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, lokasi pembangunan tugu ini dilaksanakan di Kampung Eromaga,Distrik Omukia,Selasa,7 Oktober 2025.

ILAGA- Bupati Puncak Elvis Tabuni, meletakan batu pertama pembangunan Tugu peringatan Injil masuk di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, lokasi pembangunan tugu ini dilaksanakan di disamping rumah Bapak Misionaris pertama di Ilaga, Dr. Pdt Gordon F. Larson, di Kampung Eromaga, Distrik Omukia, Selasa,7 Oktober 2025.

Untuk diketahui Bapak Misionaris Kemah Injil Indonesia, pertama di Ilaga, Misionaris Dr. Pdt Gordon F. Larson, merupakan utusan dari Misi Cama, yang berjasa pembawakan Injil di Ilaga, khususnya gereja Kemah Injil Indonesia,tahun 1950-an, sehingga untuk mengenang hasil dari pekabaran injil tersebut, maka Bupati Elvis Tabuni, sebagai Kader Kemah Injil Indonesia, membangun Tugu peringatan, agar sejarah masuknya injil di Ilaga ini, bisa diketahui oleh generasi Kemah Injil saat ini.

“Pembangunan tugu ini bukan sekadar mendirikan monumen dari batu dan semen. lebih dari itu, kita sedang membangun tanda sejarah iman, tonggak kasih, dan wujud syukur atas injil yang telah masuk dan mengubahkan kehidupan masyarakat di Tanah puncak,” ujar Elvis Tabuni.


Kata Elvis Tabuni, sesuai dengan rencana, Tugu ini akan dibangun dengan estimasi waktu 120 hari kerja dan direncanakan akan rampung Desember mendatang, sehingga bisa diresmikan bersamaan dengan Gedung Guest House Milik Pemkab Puncak, yang sementara dibangun di Distrik Gome.

“Saya targetkan Desember akhir tahun ini, sudah bisa diresmikan, nantinya akan bangun sebagai situs sejarah, orang bisa datang dan melihat bukti sejarah injil masuk di daerah ini, Tugu ini akan dibangun pagar, gapura, dan juga tempat doa, dan lainnya, dengan sangat baik dan indah,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua DPRK Puncak Thomas Tabuni memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah Kabupaten Puncak, yang telah membangun tugu Injil masuk di Ilaga, sebab dengan Injil itu, maka Kabupaten dan masyarakat Puncak, bisa menerima pembangunan saat ini.


“Jika tidak ada firman Tuhan, kemungkinan besar, Kabupaten dan masyarakat Puncak, tidak ada seperti saat ini, pasti kita hidup dibawah kegelapan, karena itu pembangunan tugu ini, nantinya menjadi satu simbol peradabapan orang asli Papua, khususnya di wilayah Pegunungan, karena gereja Kemah injil itu berkembang dari sini, ini sangat penting bagi generasi Puncak saat ini,” tukasnya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Waket I DPRK Puncak Soni Wandikbo dirinya berharap agar seluruh masyarakat Puncak, terutama kaum muda kader gereja Kemah injil Indonesia, mendukung pembangunan tugu ini, sebab sebelum ada pemerintah, injilah yang terlebih dahulu hadir di Kabupaten Puncak ini dan hasil dari benih injil itulah bisa lahirkan orang-orang hebat di negeri ini, dan hasil benih injil itulah orang bisa datang ke Ilaga saat ini.


“Kami juga akan mendorong Peraturan daerah (Perda), agar melindungi fasilitas- fasilitas yang pernah dibangun oleh gereja, misalnya Bandara Ilaga, termasuk situs sejarah lainnya, dalam pengelolaan, pemasukannya bisa berapa persen dimasukan ke gereja, sebagai sumber pendapatan gereja, itu juga harapan dari para hamba Tuhan disini,”tambahnya. (Diskominfo Puncak)