Pemda Puncak Siapkan Lokasi Sekolah Berpola Asrama di Kampung Kago Sementara SSH di Gome
K-F: Plt. Sekda Puncak
Nenu Tabuni, setelah membuka kegiatan Literasi digital bagi
anak-anak SMKN 1 Ilaga, Ilaga, pekan lalu.
ILAGA-Pemerintah Kabupaten Puncak, menyambut
baik program dari Gubernur Provinsi Papua Tengah Meki Nawipa, terutama program Pendidikan
berpola asrama dan Program Sekolah Sepanjang Hari (SSH), karena program ini
dipastikan akan meningkatkan kualitas pendidikan bagi anak-anak usia sekolah di
Kabupaten Puncak. Demikian hal tersebut disampaikan oleh Plt. Sekretaris Daerah
(Sekda) Kabupaten Puncak Nenu Tabuni, di SMA Negeri 1 Ilaga, saat membuka
kegiatan Literasi digital bagi anak-anak SMKN 1 Ilaga, Ilaga, pekan lalu.
Kata Nenu Tabuni,
saat kunjungan Gubernur ke Ilaga, 10 agustus lalu, ada beberapa poin penting yang
disampaikan oleh Gubernur Provinsi Papua Tengah, diantaranya soal Pendidikan, Kesehatan,
serta konektvitas bandara dan lainnya.
Khusus untuk bidang
pendidikan, dimana Gubernur sudah berjanji akan membangun Sekolah berpola
asrama, sehingga Pemerintah Kabupaten Puncak,
sudah menyiapkan lahan, termasuk sudah komunikasi dengan pemilik hak ulayat, maka
sudah disepakat untuk pendidikan berpola asrama akan dipusatkan ke kampung Kago,
Distrik Ilaga, sementara untuk sekolah sepanjang hari (SSH),akan dipusatkan di
Distrik Gome.
”Kami berharap, sekolah
sepanjang hari ini, mulai dari anak-anak SD, terutama di pinggiran Kota Gome,
bisa masuk dalam program SSH, bahkan untuk makanan mereka juga, akan disiapkan,”
kata Sekda.
Lanjut Sekda, Program
SSH merupakan program khusus dari Gubernur Provinsi Papua Tengah Meki Nawipa, dirancang
agar siswa tidak hanya menimba ilmu pengetahuan, tetapi juga memperoleh
pembinaan karakter, kreativitas, serta prestasi. Kegiatan belajar berlangsung
dari pagi hingga sore dengan metode yang lebih variatif, termasuk keterampilan
hidup dan pelestarian budaya.
Lanjut Sekda, Sementara
sekolah berpola asrama, direncanakan di kampung Kago, Distrik Ilaga, pola ini
merupakan pola yang cocok untuk membangun pendidikan di Papua dan di Kabupaten
Puncak, apalagi kondisi geografis, maka program pendidikan berpola asrama
diharapkan menjadi alternatif.
”Pemerintah akan
bangun asrama bagi pelajar, dekat dengan bangunan sekolah SD, SMP, maupun SMA, dimana
anak-anak murid akan ditampung sekitar asrama, sehingga mereka tidak kembali ke
rumah orang tuanya, kecuali waktu-waktu tertentu saja, itupun saat sekolah
libur dan diizinkan oleh pihak sekolah,” tukasnya.
”Pendidikan
berpola asrama ini langsung ditangani oleh Dinas pendidikan Provinsi, menjadi
salah satu solusi mendidik dan menghasilkan generasi muda Kabupaten Puncak, yang
berkualitas dan berkarakter, makan mereka, buku tulis, semua akan ditanggung
oleh pemerintah,” jelasnya. (Diskominfo Puncak)