Bandara Aminggaru Akan Berubah Nama jadi Bandara Gordon Larson Ilaga
K.F: Bupati Puncak Elvis Tabuni, dan Wakil Bupati Puncak Naftali Akawal, Ketua DPRK Puncak Thomas Tabuni, saat meresmikan pemanfaatan Gedung terminal UPBU bandara Ilaga, Jumat, 15 Agustus 2025.
ILAGA-Bandara Aminggaru, Ilaga, Kabupaten Puncak, akan berubah nama menjadi Bandara Gordon Larson Ilaga, Demikian hal tersebut disampaikan oleh Bupati Puncak Elvis Tabuni, saat meresmikan pemanfaatkan Gedung terminal Unit penyelenggara Bandara Udara (UPBU) bandara Ilaga, Jumat, 15 Agustus 2025.
Menurut Bupati Puncak Elvis Tabuni, alasan dirinya memberikan nama baru bagi bandara Aminggaru Ilaga yaitu untuk mengenang jasa dari para Misionaris dari Kemah Injil, dari Amerika, Kanada, yang pertama kali membawa injil masuk di Ilaga yaitu Bapak Pdt. Gordon Larson, termasuk pertama kali membuat lapangan terbang Ilaga, sebagai lapangan terbang Misi saat ini, yang kemudian dalam perkembangannya akhirnya menjadi lapangan terbang ibu Kota Kabupaten Puncak saat ini.
”Daerah Ilaga, Beoga, Sinak itu daerah-daerah yang awalnya dibuka oleh Misionaris, berkat benih injil itu, akhirnya kami bisa jadi orang besar saat ini, saya anak asli disini, sudah jadi Bupati, maka saya ingat jasa mereka, untuk itu saya berikan nama Bandara Ilaga menjadi Bandara Gordon Larson, agar generasi muda tetap mengingat jasa para misionaris,” jelas Bupati.
”Saya dengar cerita dari orang tua, saat itu saya baru delapan Bulan dalam kandungan ibu, Pendeta Gordon Larson, beliau dengan pesawat kasih turun alat-alat untuk buat lapangan ini, mereka membuka daerah ini hanya karena injil,” tambahnya.
”Bukan saja bandara Ilaga, Lapangan terbang Beoga, Lapangan terbang Sinak, Doufo, semua itu bandara peninggalan misonaris, nantinya di Lapangan terbang Beoga, akan menjadi Lapangan terbang Gibons,”ungkapnya.
Elvis Tabuni juga dalam kesempatan tersebut, mengharapkan agar ke depan, dalam pengelolaan bandara ini, bisa merekrut anak-anak asli sekitar bandara, sehingga mereka bisa bekerja, sekaligus bisa membuka lapangan pekerjaan dan mengurangi pengangguran di Ilaga.
”Saya harapkan bandara ini dijaga dengan baik oleh masyarakat, jangan dirusak, sebab lewat bandara ini, sebagai sarana untuk pembangunan di daerah ini,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua DPRK Puncak Thomas Tabuni menyampaikan apresiasi atas kehadiran terminal bandara ini, dan juga perubahan nama ini,karena Bupati adalah anak adat dan tahu akan sejarah,dan DPRK sendiri akan mendorong agar ada perda untuk perubahan nama bandara Ilaga ini menjadi bandara Gordon Larson,termasuk bandara Beoga dan lainnya.
”Ini langkah bijak dan Hikmat dari pak Bupati, beliau sadar peran misonaris sangat besar untuk perkembangan pembangunan di daerah ini, sehingga kami dari DPRK akan dukung, demi kepentingan rakyat,” tuturnya.
”Selama belum ada jalan darat, maka bandara menjadi salah satu sarana transportasi hanya lewat udara, sehingga mau tidak mau kami akan mendorong agar pemerintah terus membangun bandara, lebih representatif,”ungkapnya.
Persegi serta akan menampung 150 penumpang di ruang kedatangan maupun ruang keberangkatan, Bandara Udara Ilaga memiliki pelayanan rute Ilaga-Wamena, Ilaga- Timika, Ilaga-Nabire, termasuk melayani ke lapangan terbang Beoga, Sinak dan Doufo, Agandugume.
”Gedung ini juga merupakan wadah selayaknya sama seperti bandara lain di Papua. Untuk melayani para penumpang Keberangkatan maupun kedatangan, dilengkapi dengan toilet maupun ruang tunggu dengan kursi, yang akan membuat penumpang nyaman,” tambahnya.
Hadir dalam peresmian tersebut, Wakil Bupati Puncak Naftali Akawal, Ketua DPRK Puncak Thomas Tabuni, Plt. Sekretaris Daerah (sekda) Puncak Nenu Tabuni, serta Para pimpinan OPD di Kabupaten Puncak. (Diskominfo Puncak)