Sentuhan Kasih PKK Puncak Untuk Pengungsi di Gome dan Ilaga Lewat Bantuan Makanan
K.F: Ketua TP PKK Puncak Ny. Sujatinah Elvis Tabuni saat menyerahkan makanan kepada para pengungsi di Distrik Ilaga, Selasa, 27 Mei 2025.
ILAGA—Banyak cara yang dilakukan untuk menunjukkan kepedulian kepada para pengungsi di Distrik Ilaga dan Gome yang terkena dampak dari konflik keamanan di Kabupaten Puncak beberapa pekan terakhir ini.
Salah satunya adalah melalui bantuan makanan siap santap, seperti dilakukan oleh Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Puncak bekerjsa sama dengan ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan (DWP) Puncak, Persit dan Bhayangkari.
Kegiatan ini dipimpin langsung Ketua TP PKK Puncak Ny. Sujatinah Elvis Tabuni. Dengan keahlian memasak, ia mengerahkan ibu-ibu bekerja sejak pagi untuk mengolah dan memasak makanan, lalu mengantarnya kepada pengungsi di tujuh titik di Distrik Ilaga dan Gome pada Selasa, 27 Mei 2025.
“Kita kerahkan ibu-ibu di dapur di kediaman Bupati Puncak di Gome. Kami masak lalu antar kepada pengungsi sehingga mereka tidak perlu repot lagi untuk masak, tinggal makan. Ini bentuk kasih dan kepedulian kami terhadap masyarakat yang sedang menderita di tempay pengungsian,” kata Ny. Sujatinah Elvis Tabuni di sela-sela memberikan makanan kepada pengungsi.
Menurut Sujatinah, bantuan makanan yang diberikan ini merupakan inisiatifnya sebagai Ketua PKK Puncak. Ia mengaku sangat iba melihat kondisi para pengungsi yang sedang mengalami ketakutan dan trauma. Hatinya tergerak.
“Kami rencana besok akan salurkan lagi bantuan berupa selimut dan pakaian, pempers untuk balita, sembilan bahan makanan, dan juga paket obat-obatan sehingga mereka tidak sakit meski dalam kondisi berada di pengungsian,” tuturnya.
Sujatinah menambahkan, dari dialognya bersama sejumlah pengungsi saat mengantar makanan itu, dirinya mendapatkan banyak keluh kesah dan harapan. Utamanya, para pengungsi berharap konflik ini segera berakhir dan mereka kembali ke rumahnya. Kembali tinggal di kampung halamannya seperti dulu dan beraktivitas normal.
“Saya sedih sekali lihat mereka, terutama mama-mama dan anak-anak. Kita semua berdoa semoga keadaan segera kondusif, aman lagi, biar mereka bisa kembali ke kampung mereka, bisa berkebun lagi tanpa rasa takut lagi,” tuturnya.
Untuk diketahui jumlah pengungsi kurang lebih 13 ribu jiwa. Mereka mengungsi di tujuh titik, di antaranya 2 titik di Kampung Yenggerenok, Distrik Gome. Tercatat, para pengungsi dari Distrik Gome yang mengungsi ke Distrik Gome sebanyak 1 titik, sementara 3 titik pengungsi lainnya di Distrik Ilaga. Pengungsi dari Distrik Omukia sebanyak 1 titik yang berada di Distrik Ilaga. (Diskominfo Puncak/GMR)