• Peletakan baru pertama PLTMH 
• Peresmian Pembangunan jalan ruas Ilaga-Sinak dan Ilaga-Beoga –Sugapa

Untuk pertamakalinya dalam sejarah pemerintahan RI, seorang Menteri bersama para Dirjen berkunjung ke wilayah Pegunungan Tengah Papua. Kehadiran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Bapak Dr. Ir. M. Basoeki Hadimoeljono, M.Sc sungguh memberikan harapan baru akan semakin bangkit dan majunya Kabupaten Puncak khususnya dan wilayah Pegunungan Tengah pada umumnya.
Dalam kesempatan kunjungan kerja hari Sabtu 14 Februari 2014 ini Menteri PU-Pera Republik Indonesia telah melakukan beberapa agenda strategis yang membawa arti sangat penting bagi kemajuan kabupaten Puncak. Didampingi Bupati Puncak Willem Wandik, Wakil Bupati Repinus Telenggen, Sekda dan pejabat Eselon II serta para Tokoh Masyarakat se Kabupaten Puncak; Menteri PU-Pera meresmikan beberapa proyek pembangunan sekaligus. 

Pertama adalah peletakkan batu pertama pembangunan PLTMH di Distrik Ilaga, dan  peresmian pembangunan jalan ruas Ilaga – Sinak dan Ilaga – Beoga yang nantinya akan dilanjutkan ke Distrik Sugapa yang merupakan Ibukota Kabupaten Intan Jaya.
Kunjungan Menteri PU-Pera ke Kabupaten Puncak juga menjadi sejarah baru pembangunan Trans-Papua yang untuk tahap awal akan dimulai dengan membangun jalan Ilaga- Grassberg sebagai jalan darat yang berfungsi sangat strategis untuk mendukung angkutan barang kebutuhan pokok sehingga bisa berdampak pada semakin murahnya harga barang-barang di wilayah Gunung. ‘

Ide iovatif pembangunan jalan Ilaga-Grassberg (wilayah pertambangan PT Freeport) pertama kali digagas oleh Bupati Willem Wandik, yang kemudian dimatangkan bersama Tim Percepatan Pembangunan Kabupaten Puncak. Ide ini kemudian disampaikan kepada para pejabat di Jakarta sehingga akhirnya secara konkrit mendapatkan dukungan dari Menteri Sekretaris Negara RI dan segera ditindaklanjuti secara nyata oleh Menteri PU-Pera dan Menteri ESDM. 

​

Dukungan dan sekaligus peran dua Kementrian teknis itu sangat penting, baik pada proses pembangunan infrastruktur jalan di wilayah gunung tersebut, maupun proses membuka akses ke otoritas PT Freeport sehingga mengijinkan jalur jalan yang sudah ada antara Timika - Tembagapura – Grassberg untuk dimanfaatkan sebagai jalur distribusi logistik menuju Ilaga. Semua ini memang masih berproses dan memerlukan perjuangan keras semua pihak untuk mewujudkannya.***