Puncak - Anggota DPRP Papua Tengah, Komisi III Anis Labene dan Nataniel Tabuni melakukan kunjungan kerja ke Distrik Sinak, kabupaten puncak.
Kunjungan Kerje tersebut dalam rangka menindak lanjuti aspirasi mahasiswa mahasiswi dan masyarakat puncak yang disampaikan beberapa waktu lalu di kantor DPRP Papua Tengah.
Gerak cepat Penjabat (PJ) Bupati Puncak, Nenu Tabuni bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah(Forkopimda) Puncak, mendampingi perwakilan DPR Papua Tengah (DPRPT) Komisi IlIl dan DPRK Puncak dalam menanggapi aspirasi yang disampaikan oleh mahasiswa dan masyarakat terkait kondisi para pengungsi dari Distrik Bina, Pogoma, dan sebagian Sinak Barat.
Langkah cepat langsung diambil oleh PJ Bupati Puncak, pada 17 Februari 2025, dengan menginstruksikan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, seperti Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, dan Dinas
Penanggulangan Bencana Alam, untuk terlebih dahulu turun ke lapangan guna mempersiapkan bantuan serta fasilitas yang diperlukan bagi masyarakat yang mengungsi.
Lanjut pada tanggal 18 Februari 2025, PJ Bupati didampingi oleh Dandim 1717 Puncak, Kapolres Puncak, DPRPT Komisi II dan DPRK Puncak menuju Distrik Sinak untuk bertemu langsung dengan para pengungsi.
Setibanya di lokasi, Forkopimda Puncak mengawali dengan menggelar apel gabungan di halaman Koramil sebelum melanjutkan kunjungan ke Kantor Distrik Sinak, tempat para pengungsi ditampung.
Dalam pertemuan tersebut, masyarakat menyampaikan kekhawatiran mereka terkait pendropan personel TNI secara tiba-tiba dalam jumlah besar dengan menggunakan helikopter, yang memicu ketakutan dan membuat mereka mengungsi ke Distrik Induk (Sinak) serta beberapa wilayah lainnya seperti Bina dan Kembru.
Masyarakat juga mengeluhkan penggunaan gereja sebagai tempat beristirahat oleh aparat keamanan dan menegaskan agar hal tersebut tidak terulang kembali.
Selain itu, jika pendropan TNI untuk alasan keamanan didaerah mereka, sebaiknya disampaikan secara terbuka sebelum dilakukan pendropan pasukan agar tidak menimbulkan rasa takut.
Menanggapi keluhan tersebut, PJ Bupati Puncak, Nenu Tabuni menegaskan bahwa pemerintah siap menyalurkan bantuan sembako dan meminta masyarakat untuk kembali ke kampung halaman masing masing dengan tertib.
la juga memastikan pemerintah akan koordinasi dengan pihak keamanan guna mempertimbangkan harapan masyarakat terkait keberadaan aparat di distrik dan kampung mereka.
Sementara itu, anggota DPR Papua Tengah dari Fraksi Partai Nasdem, Anis Labene, B.Sc, dengan tegas meminta agar aparat keamanan dalam menjalankan tugas sesuai dengan SOP dan tidak menggunakan fasilitas umum seperti gereja sebagai tempat persinggahan.
Menurutnya gereja merupakan tempat ibadah, tempat suci dan sakral sehingga semua pihak wajib menjaga kesuciannya.
Pada kesempatan tersebut, PJ Bupati Puncak dan rombongan menyerahkan bantuan sembako secara simbolis dan mengarahkan tokoh masyarakat, kepala suku, serta kepala kampung untuk membantu proses pemulangan para pengungsi ke daerah asal mereka.
Diharapkan situasi di Distrik Sinak dan sekitarnya dapat kembali kondusif serta masyarakat dapat melanjutkan aktivitas mereka dengan tenang, aman seperti biasa. (Nokenlive.com)