JAYAPURA- Mahasiswa yang aktif ber-organisasi secara konsisten ke depan akan mampu untuk meningkatan kualiatas dirinya,bahkan sebagai satu media yang dapat membentuk kematangan mahasiswa dalam hidup bermasyarakat, bahkan sebagai kader pemimpin bangsa dan daerah.Demikian hal tersebut disampaikan oleh Bupati Puncak Willem Wandik,SE,M,Si, saat membuka Musyawarah besar (MUBES)Komonitas mahasiswa pelajar Puncak (KMPP) Se-Jayapura, yang berlangsung di Aula Museum Provinsi Papua di Waena,27 Mei, pekan lalu.
suasana pembukaan Musyawarah besar (MUBES)Komonitas mahasiswa pelajar Puncak (KMPP) Se-Jayapura, yang berlangsung di Aula Museum Provinsi Papua di Waena,27 Mei, pekan lalu.
“Dengan senantiasa ber-organisasi, maka mahasiswa akan senantiasa terus berinteraksi dan beraktualisasi, sehingga menjadi pribadi yang kreatif serta dinamis dan lebih bijaksana dalam persoalan yang mereka hadapi, artinya secara personil dia digembleng dalam organisasi ini menjadi seorang pemimpin,”ungkap Bupati yang juga merupakan alumi dari organiasi mahasiswa Puncak.
Artinya, dengan bergabung aktif dalam organisasi kemahasiswaan yang bersifat intra ataupun eksra kampus berefek kepada perubahan yang signifikan terhadap wawasan, cara berpikir, pengetahuan dan ilmu-ilmu sosialisasi, kepemimpinan serta menajemen kepemimpinan yang notabene tidak diajarkan dalam kurikulum normatif Perguruan Tinggi. Namun, dalam ber-organisasilah dapat diraih dengan memanfaatkan statusnya sebagai mahasiswa.
“Marilah adik-adik dalam Mubes ini bisa mengangkat pemimpin yang betul-betul menjadi pemimpin bagi mereka, sebab dari pemimpin disini, maka ke depan bisa jadi pemimpin di masyarakat, jadi Bupati, wakil Bupati, kepala dinas dan lainnya,”tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, terkait dengan kondisi akhir-akhir ini jayapura yang kurang aman dan kondusfi,bahkan salah satu pegawai dan pemuda dari Puncak sempat menjadi korban, maka Bupati berharap agar mahasiswa untuk menjauhi kegiatan-kegiatan yang akhirnya yang akan membuat mahasiwa itu rugi. “Saya minta ini yang terakhir orang Puncak menjadi korban, jangan lagi ada korban,kalau ada masalah selesaikan secara hukum aja, dan kepada adik-adik mahasiswa saya harapkan agar jangan keluar malam, saling komunikasi, terus konsentrasi ke pendidikan, sebab daerah, orang tua, keluarga kita sedang menunggu kita,”tambahnya.
Sementara itu ditempat yang sama, Pembina Komunitas mahasiswa Puncak di Jayapura,Denius Kulua,mengharapkan agar jangan lagi ada anak mahasiswa yang jadi korban di Jayapura,bahkan dirinya mendorong mahasiswa dan pemuda puncak, agar selalu semangat untuk mengejar pendidikan, jika satu menjadi korban, maka harus tumbuh lagi 1000 pemuda dan mahasiswa Puncak yang lebih banyak lagi di jayapura, untuk mengejar pendidikan.Katanya, Jayapura dan Kota Jayapura merupakan tempat belajar artinya mahasiswa harus fokus ke pendidikan, sebab Kabupaten Puncak, baru saja bangkit dalam semua bidang, pendidikan,ekonomi dan dan lainnya.
“jangan lagi ada kejadian yang membuat anak-anak kami menjadi korban,”tambahnya.
Ketua tim formatur Mubes Miren Kalabetme menyampaikan penghargaan yang begitu tinggi kepada Bupati, yang begitu memberikan perhatian terhadap kegiatan kemahasiswaan,buktinya setiap ada kegiatan besar dan kecil, Bupati selalu di belakang.
“Kita Punya mahasiswa Puncak di Jayapura ini ada sekitar 700 orang, namun yang hadir dalam Mubes ini sekitar 500 orang, kita harapkan siapa yang terpilih dia harus mampu mengakomodir semua mahasiswa dan pemuda Puncak di Jayapura, dia harus menjadi pemimpin yang mampu mengatasi persoalan mahasiswa, dia juga harus mampu berkomunikasi dengan siapapun, pemerintah Kota dan Kabupaten Jayapura maupun rekan-rekan mahasiswa dari daerah lain,”tambahnya.(Diskominfo Puncak)